Bacajuga: Tips Pemupukan Tanaman Anggrek agar Cepat Berbunga. Pakis cacah. Pakis cacah bisa dikatakan sebagai media tanam yang aman bagi mereka yang rajin menyiram anggrek. Sebab, pakis cacah bisa menyerap air dan bersifat porous, artinya air dari penyiraman bisa langsung terbuang, tidak banyak tersimpan. Baca juga: Mudah Banget, Ini Cara Kuchingatau Kota Kuching merupakan ibu kota Serawak, Malaysia.Kota ini juga merupakan ibu kota Divisi Kuching.Kota ini terletak di Sungai Serawak di ujung barat daya negara bagian Serawak di pulau Kalimantan dan meliputi area seluas 431 kilometer persegi (166 sq mi) dengan populasi sekitar 165,642 di wilayah administratif Kuching Utara dan 159,490 di wilayah administrasi Kuching Selatan. Caramenanam anggrek di papan pakis yang benar dan mudah Cara menanam anggrek yang benar dan mudah di papan pakiskita perlu juga untuk memperhatikan bagaiman Titorialmenanam bunga angrek dengan menggunakan alas media kayu pikis Areaini digunakan untuk menumbuhkan bibit dalam botol dan memberikan tempat hidup yang baik bagi bibit sehingga bibit terhindar dari jamur dan bisa tumbuh lebih baik (melalui buatlah poster yang menggambarkan pelaksanaan tanam paksa di indonesia. Bunga anggrek hijau. Image via Budidaya tanaman anggrek – Saat ini banyak sekali orang yang sengaja menanam bunga anggrek untuk dijadikan tanaman hias. Tidak cuma sekedar tanaman hias, budidaya tanaman anggrek juga bisa kamu jadikan peluang bisnis lho. Buat kamu para pecinta anggrek pastinya tidak mau ketinggalan juga kan? Tanaman anggrek famili orchidaceae adalah tanaman yang secara alami hidup pada ranting tanaman lain, tanaman anggrek tumbuh liar pada hutam diwilayah tropika yang memiliki cuah hujan tinggi. Namun dalam pertumbuhannya anggrek dapat ditumbuhkan dalam pot yang diisi dengan media tertentu. Tanaman anggrek dapat hidup pada media tanam seperti pot ada beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti faktor lingkungan, sinar matahari, suhu dan kelembaban serta pemeliharaan meliputi pemupukan, penyiraman serta pengendalian. Tanaman Anggrek dan Pola Pertumbuhan Image via Pada perkembangannya, budidaya tanaman anggrek dibagi menjadi 2 jenis untuk dikembangbiakkan, yaitu anggrek epiphyt dan anggrek terrestris atau anggrek tanah. Anggrek epiphyt adalah tanaman anggrek yang hidup pada menempel pada tanaman lain namun tidak menggangu tanaman tersebut, sedangkan anggrek terrestris adalah tanaman anggrek yang hidup pada tanah humus yang subur. Sedangkan pola pertumbuhan tanaman anggrek terbagi menjadi 2 tipe yaitu simpodial dan monopodial. Anggrek tipe simpodial adalah tanaman anggrek yang tidak memiliki batang utama, bunga anggrek ke luar dari ujung batang dan berbunga kembali dari anak tanaman yang tumbuh. Kecuali pada tanaman anggrek jenis Dendrobium sp. dapat mengeluarkan tangkai bunga baru di sisi-sisi batangnya. Contoh dari anggrek tipe simpodial antara lain dendrobium sp., oncidium sp., cattleya sp. dan cymbidium sp. Anggrek tipe simpodial pada umumnya bersifat epifit. Anggrek tipe monopodial merupakan tanaman anggrek yang bercirikan titik tumbuh terdapat di ujung batang. Pertumbuhannnya lurus ke atas pada satu batang dan tangkai bunga muncul dari sisi batang di antara dua ketiak daun. Tanaman anggrek tipe monopodial antara lain arachnis sp., vanda sp., renanthera sp., phalaenopsis sp., dan aranthera sp. Image via Budidaya Tanaman Anggrek Dalam budidaya anggrek kamu perlu mengetahui media yang tepat untuk menanam bunga anggrek yang baik sesuai dengan jenis tanaman anggrek yang akan kamu tanam. Budidaya tanaman anggrek sebenarnya tidaklah rumit, tanaman anggrek bisa hidup menempel pada tanaman lain. Agar lebih maksimal untuk mengembangbiakkan tanaman anggrek, kamu perlu menyiapkan media tanam yang baik dan perlakuan khusus untuk perawatannya. Berikut teknis budidayanya. Persiapan Awal Sebelum Penanaman Persiapan awal yang perlu kamu lakukan adalah mempersiapkan tempat / lingkungan untuk membudidayakan anggrek, mempersiapkan media tanam untuk tanaman anggrek, dan penyiapan bibit tanaman anggrek. 1. Lingkungan Budidaya Anggrek Image via Lokasi yang bagus untuk pengembangbiakan tanaman anggrek yaitu lokasi yang mempunyai intensitas sinar matahari yang cukup baik, kualitas pertumbuhan tanaman anggrek sangat terpengaruh dengan intensitas sinar matahari yang didapat. Kadar kebutuhan cahaya matahari dari setiap jenis tanaman anggrek berbeda-beda, intensitas cahaya yang dibutuhkan tanaman anggrek terbagi menjadi 3 jenis kebutuhan. Kebutuhan pertama tanaman anggrek yang harus terkena sinar matahari secara langsung. Jenis tanaman anggrek yang cocok untuk dibudidayakan pada tempat terbuka adalah tanaman anggrek vanda, anggrek arachnis dan anggrek renanthera. Kebutuhan jenis kedua adalah jenis anggrek yang bisa tumbuh baik di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Jenis tanaman anggrek yang cocok untuk kondisi ini adalah anggrek ancedium, anggrek dendrobium atau anggrek cattleya. Kebutuhan cahaya jenis ketiga adalah tanaman anggrek yang tidak suka terkena sinar matahari, sehingga kamu perlu menyiapkan tempat teduh untuk membudidadayakn tanaman anggrek jenis ini. Tanaman anggrek tipe ketiga ini diantaranya jenis anggrek paphiopedilum dan anggrek phalaenopsis. Untuk membudidayakan tanaman anggrek pada kebutuhan jenis kedua dan ketiga kamu harus memiliki tempat yang khusus yang sudah dirancang sedemikian rupa agar bisa memaksimalkan pertumbuhan anggrek yang Anda tanam. Desain tempat bisa dibuat taman yang pada atapnya tertutupi jaring peneduh paranet. 2. Menyiapakan Media Tanam yang Baik Untuk menanam tanaman anggrek ada 2 cara yang bisa kamu lakukan. Kamu bisa menaman anggrek pada media pot atau ditempelkan pada pohon, kedua opsi ini bisa kamu jadikan pilihan untuk membudidayakannya. Baiknya media tanam yang kamu pilih menyesuaikan jenis dari tipe anggrek itu sendiri. a. Media Tanam Anggrek Pada Pot Persiapkan wadah / pot yang sesuai dengan karakteristik tanaman anggrek. Pemilihan pot yang biasa digunakan berukuran kecil dan transparan seperti pot plastik, bisa juga menggunakan pot tanah dan pot dari kayu. Rekomendasi dari aku sebaiknya menggunakan pot tanah liat yang dipinngirnya terdapat lubang-lubang kecil dengan diameter sekitar 2 cm, dengan begitu kamu lebih bisa memantau perkembangan akar dan lebih menyehatkan untuk tanaman anggrek. Kelemahan dari pot tanah liat lebih cepat berlumut pada dinding potnya, kamu harus sering memberiskannya, opsi lain kamu pergunakan pot transparan bisa dari platik, pot plastik tidak mudah ditumbuhi lumut dan kamu bisa memantau perkembangan akar tanaman. Untuk media tanam pertumbuhan akar tanaman anggrek yang bisa kamu gunakan diantaranya pecahan genteng atau batu bata merah, sabut kelapa, batu bara, arang dan bisa menggunakan serutan kayu dan kayu pakis. – Media tanam anggrek dari pecahan genteng / batu bata Image via Pecahan genteng / batu bata kelebihannya adalah baik untuk melekatnya akar anggrek, pengatur kelembapan sekitar akar, dan tempat menyimpan air serta larutan unsur hara. Kelebihan lain media ini tidak mudah melapuk serta mempunyai drainase dan aerasi yang cukup baik. Penempatan kedua media ini diletakkan didasar pot dengan mengisi 1/3 bagian dari volume pot. Pecahan batu bata mempunyai daya serap lebih besar dari pecahan genteng. Namun pecahan batu bata lebih cepat ditumbuhi lumut jika dibandungkan dengan pecahan genteng. Jika media tanam sudah ditumbuhi lumut sebaiknya segera diganti dengan media tanam baru. – Media tanam anggrek dari sabut kelapa Image via Media tanam anggrek dari sabut kelapa kelebihannya mempunyai daya penyimpanan air yang sangat baik dan mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman anggrek. Penggunaan sabut kelapa pilihlah yang sudah berusia tua, kemudia dipotong-potong menyesuaikan ukuran pot bunga. Kelemahan sabut kelapa lebih cepat membusuk dari pada bahan media tanam lainnya. Teknik penggunaannya sebelum dimasukkan kedalam pot direndam dulu ke dalam larutan fungisida. Media tanam ini jika belum digunakan sebaiknnya disimpan ditempat yang sejuk dan kering karena jika dipergunakan bisa membusuk dan menjadi sumber penyakit tanaman anggrek. – Media tanam anggrek dari arang Image via Kelebihan dari media tanam anggrek dari arang yaitu memiliki kemampuan mengikat air yang cukup baik, namun masih lebih baik sabut kelapa. Kelebihan dari media arang yaitu tidak mudah lapuk, tidak mudah ditumbuhi cendawan dan bakteri. Arang memiliki sifat buffer yang maksudnya jika terjadi kesalahan pemupukan kelebihan dosis pupuk masih bisa ditolerir. Penggunaan media arang untuk budidaya anggrek sebaikanya direndam ke dalam larutan pupuk NPK terlebih dahulu. Selain pupuk NPK, perendaman dicampur dengan larutan fungsida untuk meminimalisir tumbuhnya jamur pada arang. – Media tanam anggrek dengan serutan kayu Image via Media tanaman dengan serutan / serpihan kayu lebih banyak digunakan untuk jenis anggrek tanah terestrial. Kelebihan dari serutan kayu mempunyai drainase dan aerasi yang baik. Namun lemah dalam daya simpan air. Kelemahan yang terdapat untuk serpihan kayu yaitun minim unsur hara yang baik terutama nitrogen. Serutan kayu cukup lambat pada proses pelapukan karena kayu banyak mengandung senyawa yang sulit terdekomposisi, seperti hemiselulosa, selulosa, dan lignin. Penggunaan media ini yaitu dengan cara direndam dulu didalam larutan pupuk urea dan TSP. Pencegahan hama dan penyakit pada media tanam jenis ini, saat perendaman dengan pupuk bisa ditambahkan larutan pestisida. – Media tanam anggrek dengan kayu pakis Image via Media tanam anggrek mengguankan kayu pakis, pakis termasuk kedalam tumbuhan paku-pakuan namun tumbuh cukup besar dan memiliki kayu pada batangnya. Tekstur kayu pakis berbeda dengan kayu pohon pada umunya. Kayu pakis memang sukar melapuk, namun baik dalam pengikatan air pada kayu serta memiliki kemampuan drainase dan aerosi yang baik. Kayu pakis yang digunakan di dalam pot dipotong dalam bentuk cincangan yang tidak terlalu halus. Potongan yang halus menyebabkan kelembapan tinggi yang bisa menimbulkan penyakit busuk akar. Untuk menghindari hama dan penyakit yang membuat akar tanaman anggrek menjadi busuk, kayu pakis perlu dicelup ke larutan fungisida, bisa dicampuk dengan insektisida agar tidak menjadi sarang serangga seperti semut. Sebelum digunakan potongan kayu pakis direndam ke dalam larutan pupuk NPK. b. Media Tanam Anggrek Cara Di Tempel Tanaman anggrek yang bisa tumbuh dengan cara menempelkan diri pada tanaman lain disebut epifit. Media tanamnya cukup menggunakan pohon saja, ada juga sebagian orang menanam anggrek pada tiang beton atau pada dinding rumahnya. Dengan perawatan sederhana yaitu dengan penyiraman rutin dan diberi tambahan media seperti potongan kayu pakis dan sabut kelapa anggrek bisa hidup pada tiang beton dan akarnya bisa menjalar menempel pada dinding tiang tersebut. Namun jika untuk di budidayakan, cara ini tidak disarankan karena lingkungan perkotaan dan jauh dari lingkungan hutan sangat tidak sesuai dengan habitat asli tanaman anggrek. Dengan begitu hasil pertumbuhan anggrek menajadi tidak maksimal dan bunga yang dihasilkan juga tidak selebat dan seindah dengan cara penanaman pada media pot. 3. Menyiap Bibit Tanaman Anggrek Pembibitan tanaman anggrek bisa menggunakan 2 cara, yaitu dengan cara konvensional dan dengan cara kultur jaringan kultur in vitro. a. Pembiakan Anggrek Cara Konsensional Pembiakan dengan cara lama dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu cara vegetatif dan generatif. – Cara vegetatif Image via Cara vegetatif yaitu dengan cara pemisahan atau pemecahan dari rumpun tanaman anggrek kemudian dipindahkan ke media tanam yang lain. Bibit yang diambil adalah tunas dari tanaman induk yang sudah memiliki akar, tunas tadi menjadi bibit baru untuk di tanam di media tanam yang baru. – Cara generatif Cara Generatif yaitu penumpuhan bibit anggrek dari biji anggrek, biji anggrek sangat kecil dan tidak mempunyai endosperm cadangan makanan. Perkecambahan biji anggrek di alam bebas sangat sulit tanpa bantuan jamur yang bersimbiosis dengan biji tersebut. Jika kamu melakukan pembibitan dari biji anggrek untuk di budidayakan juga memerlukan waktu cukup lama. Dari biji sampai tumbut bibit kecil memerlukan waktu sekitar 3 bulan. Setelah masuk usia 3 bulan belum langsung dipindahkan ke pot utama tanaman anggrek. Image via Bibit anggrek perlu dipindahkan ke pot yang agak besar berdiameter 6 cm – 12 cm. Pada masa ini bibit perlu perawatan rutin seperti pemupukan, penyiraman dan penjagaan dari hama dan serangga karena sangat rentan terhadap gangguan hama dan penyakit. Setelah bibit anggrek tumbuh lebih besar ditandai munculnya daun-daun dan muncul akar yang mulai menjalar. Kira-kira setelah 3 bulan dari pemindahan pertama, pada usia ini bibit anggrek siap ditanam di pot utama berdiameter sekitar 12 cm – 20 cm. Pada masa ini tanaman anggrek bisa dijual dan siap dipasarkan. b. Pembiakan Anggrek Kultur Jaringan kultur in vitro Secara umum, kultur jaringan didefinisikan sebagai cara untuk memperbanyak jenis tanaman dengan mengisolasi bagian tertentu yakni bagian jaringan meristem. Misalnya mata tunas atau daun, dapat menumbuhkan bagian tersebut pada media buatan yang aseptik , dibantu dengan zat-zat pengatur tumbuh. Image via Keunggulan utama dari kultur jaringan adalah untuk mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat. Dengan metode kultur jaringan bibit yang dihasilkan mempunyai sifat fisiologi dan morfologi sama persis dengan tanaman induknya. Selain itu bibit yang dihasilkan juga bisa sifat unggulan. 4. Perawatan Tanaman Anggrek Pemindahan Tanaman ke Media Tanam Sebelum melakukan pemindahan tanaman anggrek, kamu harus menyiapkan media tanam terlebih dahulu. Budidaya tanaman anggrek umunya menggunakan media tanam dengan pot dari tanah liat. Pot media tanam ditaruh diatas rak-rak lokasi budidaya. Selain itu jika kamu ingin menghias tempat budidaya kamu, penenpatan pot bisa kamu gantung dengan media kawat yang dibuat seperti tempat jemuran. Pot tanaman anggrek sebaiknya memang ditaruh dirak atau menggantung, karena jika pot menempel langsung pada permukaan tanah tanamaman anggrek lebih mudah diganggu hama seperti bekicot dan keong, selain itu drainase aerosi ketika dilakukan penyiraman juga tidak berfungsi maksimal. Keuntungan lain dari menempatkan tanaman dirak atau digantung yaitu sinar matahari bisa menembus sela-sela tanaman, sirkulasi udara bisa berjalan lancar. Selain itu pertumbuhan lumut di badan pot bisa dihambat. Perawatan tanaman anggrek memang banyak memperhatikan kualitas media tanam yang digunakan, kamu perlu runting mengganti media tanam maupun pot jika memang sudah tidak layak. Jika media tanam semisal kayu pakis banyak ditumbuhi lumut, kamu perlu mengganti kayu pakis yang baru. Tujuannya agar akar anggrek tetap sehat. Jika pertumbuhan akar anggrek juga sudah lebat, kamu perlu memindahkan tanaman anggrek ke pot yang baru repotting dan ditambah dengan media tanam yang lebih banyak. Hal ini dimaksudkan agar pertumbuhan tanaman anggrek tidak terhambat dan bisa berbunga lebat. Repotting tanaman anggrek yang sudah mulai besar. Image via Pemupukan Masa Tanam Pemupukan yang baik dilakukan dengan penyemprotan, pemupukan sebaiknya juga dilakukan pada daun tanaman anggrek. Karena pembuluh daun pada tanaman anggrek bisa menerima 90% asupan nutrisi sedangkan akar hanyak menerima 10%. Bagi pecinta tanaman anggrek, pupuk yang biasa digunakan bernama dekastar. Dekastar mampu mempercepat tumbuhnya tunas, melebatkan daun, merangsang munculnya bunga dan menyburkan tanaman. Selain dekastar untuk pemupukan anggrek bisa menggunakan NPK. Pemupukan menggunakan NPK memiliki dosis yang berbeda-beda dari setiap masa pertumbuhan tanaman. Kuantitas pupuk dapat mengatur keseimbangan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman. Pada masa fase pertumbuhan vegetatif tanaman anggrek yang masih kecil, perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 301010. Fase pertumbuhan vegetatif tanaman angrek yang berukuran sedang, perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 101010. Sedangkan pada fase pertumbuhan generatif yaitu untuk merangsang tnaman untuk berbunga, perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 103030. Image via Pemupukan baiknya dilakukan pada pagi hari dan sore hari setiap 3 hari sekali menggunakan penyeprot tanaman bisa memakai sprayer / nosel, semprotkan pada bagian daun dan akar tanaman anggrek. Penyiraman Penyiraman anggrek juga menggunakan teknik menyemprot spraying, sebenarnya tanaman anggrek tidak suka dengan asupan air yang berlebihan karena akan menjadikan media tanam menjadi becek rentan merusak pertumbuhan akar. Image via Penyemprotan yang baik adalah pada bunga daun dan batang untuk meminimalisir serangan hama dan tumbuhnya penyakit. Bunga anggrek jika rutin disemprot akan mekar dengan segar dan cantik, Penyemprotan bisa dilakukan 2 kali sehari pagi dan siang hari sebelum pemupukan. Pada musim kemarau, penyiraman bisa dilakukan sampai 3 kali sehari, satunya pada saat malam hari. Peluang Bisnis Image via Hal istimewa yang dimiliki tanaman anggrek terletak pada penampilannya, kamu perlu menjaga kualitas dan keindahan tanaman anggrek agar mempunyai nilai jual yang tinggi. Ada beberapa hal untuk menjaga kualitas penampilan yaitu waktu pasca panen dan pasca produksi. Faktor yang mempengaruhi mutu pasca panen anggrek adalah tingkat ketuaan bunga, suhu, pasokan air, perawatan media tanam dan pot serta penanggulangan hama. hal lainnya yang mempengaruhi produksi anggrek pot antara lain kultivar, stadia pertumbuhan, cahaya, medium, pemupukan, temperatur dan lama pengangkutan. Sebagai hobi yang menyenangkan, bunga anggrek selain untuk menghias pekarangan rumah kamu bisa kamu biakkan dan kamu eksplorasi dengan melakukan perkawinan silang. Jika pertumbuhan anggrek kamu banyak, sebagian bisa untuk kamu jual. Anda bisa menjualnya dengan range harga mulai dari Rp. – Rp. Ingin menikmati indahnya bunga anggrek di rumah? Kamu bisa menanamnya sendiri, lho! Cara menanam anggrek juga tidak terlalu sulit. Selain menanamnya di tanah, bunga nggrek dapat ditanam di dalam hias ini memiliki kelopak bunga berbentuk oval dengan tulang daun yang memanjang. Selain itu, aneka warnanya begitu menawan, mulai dari ungu, putih, hingga kuning. Di Indonesia, dendrobium atau anggrek bulan merupakan salah satu jenis bunga anggrek yang paling banyak menanam bunga anggrek harus dilakukan dengan teliti dan tepat. Jangan sampai budidaya bunga anggrek di rumah menjadi gagal. Nah, jika tertarik mencobanya, berikut adalah cara menanam anggrek di pot dengan menanam anggrek di rumahCara menanam anggrek yang benar bisa dimulai dari proses pembibitan, persiapan media tanam, proses penanaman, hingga perawatan tanaman. Adapun langkah-langkah yang perlu kamu jalani, yaituPembibitan bunga anggrekAwalnya, cara menanam bunga anggrek adalah dengan mempersiapkan bibitnya terlebih dahulu. Kamu bisa membeli bibit anggrek di toko tanaman. Pilihlah jenis anggrek yang mudah tumbuh, seperti paphiopedilum, cattleya, dan phalaenopsis. Bibit anggrek yang bagus setidaknya sudah berusia 1 tahun, serta memiliki daun maupun akar pindahkan bibit anggrek ke dalam polybag kecil berisi moss. Selama berada di polybag, berilah pupuk organik agar pertumbuhan berjalan optimal. Setelah tiga bulan di dalam polybag, biasanya akar tanaman mulai menyembul dapat memindahkannya ke dalam pot dengan ukuran yang lebih besar. Cara menanam bibit anggrek pun harus dilakukan dengan Menyiapkan media tanamCara budidaya anggrek selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Siapkan pot berukuran lebih besar berdiameter lebih dari 12 cm dengan sistem drainase yang bisa memilih pot tanah liat karena memiliki daya serap yang baik sehingga mengurangi kelebihan kadar air pada tanaman anggrek akibat penyiraman yang media tanam berupa campuran arang dan cacahan pakis atau sabut kelapa. Media tanam tersebut dapat memberi ruang bernapas yang cukup untuk akar-akar bunga anggrek. Selanjutnya, kamu dapat memulai cara menanam anggrek dengan sabut kelapa atau pakis ke dalam Menanam bunga anggrekCara menanam anggrek dimulai dengan mengisi dasar pot dengan arang sampai setengah penuh. Taruh anggrek di atasnya dengan hati-hati. Pastikan tidak ada akar anggrek yang busuk atau terdapat akar yang rusak, sebaiknya potong terlebih dahulu agar tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman anggrek nantinya. Setelah itu, isi sisa pot dengan arang dan cacahan pakis atau sabut kelapa hingga penuh dan anggrek bisa berdiri anggrek tidak mudah roboh, sebaiknya berikan tiang penyangga pada batang. Hal ini dapat membantu tanaman hias ini untuk tetap berdiri tegak. Cara tanam anggrek tidak sulit, bukan?4. Merawat dan memelihara anggrekSetelah mempraktikkan cara menanam bunga anggrek, kamu harus merawat dan memeliharanya. Cara merawat anggrek dapat dilakukan dengan menyiramnya agar tidak mati karena kekurangan bisa menyiram tanaman anggrek setiap 2 atau 3 hari sekali sesuai dengan kondisi cuaca. Gunakanlah semprotan dengan tekanan kecil agar tanaman tidak menjadi basah atau becek. Penyiraman bisa dilakukan di pagi hari pada pukul itu, pastikan kamu memberinya pupuk untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman agar tumbuh optimal. Lakukan pemupukan dan fungisida setiap seminggu sekali, ya!Hindari paparan sinar matahari yang berlebihan pada tanaman anggrek karena bisa menyebabkan daun-daunnya menguning. Jadi, taruhlah anggrek dalam pot di tempat yang ada cara menanam anggrek untuk pemula di dalam pot. Kamu juga bisa mencoba cara menanam anggrek di pohon ataupun cara menanam anggrek di tanah yang tak kalah bunga anggrek untuk kesehatanSelain mengetahui cara menanam anggrek, ternyata bunga indah ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat bunga anggrek yang sayang untuk kamu lewatkanMeredakan stres Melihat bunga anggrek dipercaya dapat membuat seseorang merasa lebih tenang dan mengurangi kualitas udara Tanaman anggrek dapat menyerap karbondioksida dan melepaskan oksigen sehingga meningkatkan kualitas fokus Berada di sekitar tanaman anggrek dipercaya dapat membantu meningkatkan produktivitas dan konsentrasi radikal bebas Kelopak bunga anggrek mengandung antioksidan antosianin yang dapat melawan radikal kesehatan mata Kandungan vitamin C dan E pada kelopak bunga anggrek dinilai membantu menjaga kesehatan berbagai manfaat yang dimilikinya, tak ada salahnya untuk mencoba menanam anggrek sendiri. Kamu bisa meletakkan tanaman itu di dalam rumah dekat jendela ataupun di halaman rumah. Anggrek merupakan salah satu jenis tanaman bunga paling populer di negara tropis termasuk Indonesia. Saking populernya, anggrek dianggap sebagai tanaman yang tak lekang oleh tren. Kapan pun di musim tanaman apa pun, anggrek selalu ramai peminatnya. Apalagi anggrek memiliki banyak jenis, warna dan bentuk, bahkan pada jenis tertentu bunganya bisa bertahan hingga cara menanam bunga anggrek bisa dibilang susah-susah gampang. Hal ini karena media tanam anggrek nggak seperti tanaman pada umumnya yang bisa tumbuh di tanah. Anggrek biasanya tumbuh dengan media arang, sabut kelapa, pakis kering dan menempel di pohon. Buat kamu yang ingin mencoba menanam anggrek sendiri, berikut Hipwee kasih tahu cara menanam bunga anggrek yang mudah dan bisa kamu coba sendiri, yuk simak!1. Cara menanam anggrek di dalam pot dengan media arang. Siapkan juga sepihan batu bata dan genting sebagai media tambahanAnggrek di dalam pot Credit by Mieke Diary on YouTubeAnggrek memang paling populer ditanam menggunakan arang di dalam pot. Hal ini karena proses penanamannya relatif lebih mudah daripada menggunakan media lainnya. Berikut cara menanam anggrek menggunakan arang Sebelum proses menanam, pilih dulu bibit bunga anggrek yang baik misalnya tanpa jamur, berdaun sehat, dan akarnya lengkap. Siapkan pot, batu bata atau genting yang sudah dipecah kecil-kecil dan arang kayu yang sudah direbus lebih dulu. Susun bahan tersebut ke dalam pot, mulai dari pecahan batu bata atau genting hingga arang. Rendam bibit selama 20 menit ke dalam larutan fungisida dengan takaran sesuai petunjuk pemakaian pada kemasan. Angkat dan keringkan tanpa paparan sinar matahari secara langsung. Susun bibit anggrek ke dalam pot yang sudah berisi arang. Pastikan akar bisa tertanam di antara serpihan arang tanpa ada yang patah. Simpan di dalam rumah selama 3-5 hari tanpa disiram. Setelah 5 hari, anggrek baru bisa disiram menggunakan handsprayer atau semprotan. 2. Menanam bunga anggrek menggunakan media sabut kelapa, bisa digantung ataupun ditaruh di dalam potMenanam anggrek di sabut kelapa Credit by Galaxy Channel on YouTubeJika kamu kesulitan menegakkan bibit anggrek di atas arang, cobalah menggunakan sabut kelapa sebagai media tanamnya. Bibit anggrek akan dibuat menempel pada sabut kelapa, posisinya bisa tegak lurus maupun mendatar sesuai keinginanmu. Berikut cara menanam bunga anggrek dengan sabut kelapa Setelah mendapatkan bibit yang berkualitas, siapkan sabut kelapa lengkap dengan kulit luarnya. Pilih yang sudah tua, ya! Rendam sabut kelapa di dalam air selama 6 jam untuk menghilangkan senyawa tertentu yang mungkin bisa mengganggu pertumbuhan anggrek. Kemudian rendam lagi ke dalam larutan fungisida selama 20 menit, lalu tiriskan hingga sabut terasa lembap. Tempelkan bibit anggrek pada sabut kelapa dan tutup akarnya menggunakan serat-serat sabut hingga tertutup sempurna. Ikat bagian akar dan batang pada sabut kelapa yang digunakan untuk media tanamnya. Jika ingin meletakkan anggrek di dalam pot, maka posisi anggrek harus tegak lurus di atas sabut kelapa. Jika ingin menggantung anggrek pada dinding, maka posisi anggrek dan sabut kelapa harus sejajar. Simpan di tempat teduh dan jangan disiram selama 7 hari. 3. Cara menanam anggrek dengan media papan pakis, jika kamu ingin meletakkan anggrek dengan cara digantung pada dindingMenanam Anggrek pada papan pakis Credit by Pak Guru Andi on YouTubeMenanam anggrek pada media papan pakis sebenarnya hampir sama dengan media sabut kelapa, tapi bahannya yang berbeda yakni papan pakis dan moss hitam. Namun, butuh keterampilan saat menempelkan bibit anggrek pada papan. Berikut cara menanam anggrek dengan media papan pakis Setelah mendapat bibit anggrek yang berkualitas, siapkan dulu papan pakis dan moss hitam yang bisa dibeli di toko pertanian atau khusus tanaman. Rendam papan pakis dan moss hitam ke dalam larutan fungisida selama 20 menit, lalu tiriskan. Rapikan akar anggrek dengan cara menggunting bagian akar yang sudah kering atau mati. Tempelkan akar anggrek di tengah-tengah papan pakis, tambahkan moss hitam untuk menutup seluruh akarnya. Ikat moss hitam dan akar pada papan pakis menggunakan tali rafia. Simpan di tempat yang teduh selama 7 hari tanpa disiram. 4. Menanam bunga anggrek dengan cara ditempelkan pada pohon, sehingga nggak perlu pot atau media tanamMenanam anggrek ditempel di pohon Credit by Bang Brewok Garden on YouTubeCara menanam bunga anggrek ini sebenarnya cukup mudah, karena kamu hanya perlu sabut kelapa dan tali saja. Namun, kamu perlu memilih batang pohon yang teduh untuk menempelkan anggrek. Berikut cara menempelkan anggrek pada pohon Setelah mendapat bibit anggrek yang berkualitas, kamu harus memilih lokasi penempelan yang strategis untuk perawatan dan cukup teduh. Siapkan sabut kelapa tua yang diambil bagian seratnya untuk memudahkan saat mengikat. Rendam sabut kelapa pada larutan fungisida, kemudian tiriskan. Bungkus akar bunga anggrek menggunakan sabut kelapa hingga seluruh bagiannya tertutup sempurna. Diamkan di tempat teduh selama 5-7 hari. Kemudian ikat bungkusan akar tersebut pada batang pohon yang tegak lurus. Perlu kamu tahu jika anggrek nggak bisa terkena sinar matahari secara langsung terlalu lama, jadi usahakan diletakkan di tempat yang teduh baik yang ditanam di dalam pot maupun digantung pada dinding. Cara merawat anggrek pun cukup mudah, yakni dengan cara pemupukan sebulan sekali, pencegahan hama dan penyiraman. Di musim kemarau, anggrek hanya perlu disiram 2 hari sekali, sementara di musim hujan cukup 2 kali menunggu anggrek berbunga dari masa tanam cukup lama, yakni sekitar 1-2 tahun, tapi percaya deh jerih payahmu saat menanam dan merawat akan terbayar dengan keindahan bunganya. Dijamin puas juga kalau bisa menanam sendiri, selamat mencoba, ya! Pakis cacah untuk anggrek, mungkin Anda sudah sering mendengar media tanam ini. Salah satu media tanam terbaik yang bisa membuat tanaman Anda tumbuh subur dan cantik. Memang, tanaman hias satu ini mudah untuk ditemukan di toko-toko bunga, tapi akan lebih asyik jika memiliki pohonnya sendiri. Anggrek juga merupakan salah satu tanaman paling digandrungi di Indonesia. Tanamannya tersebut memiliki banyak warna-warna cantik mulai dari merah, ungu, merah, putih, dan masih banyak lagi. Tidak heran jika tanamannya menjadi populer dan disukai oleh sebagian besar orang. Langkah Cara Menanam Tanaman Bermedia Pakis Cacah untuk Anggrek Meskipun merupakan jenis tanaman populer di Indonesia, tapi tertanya tidak semua orang bisa menanamnya. Sebenarnya, cara menanam dari tanaman ini cukup mudah, media yang digunakannya juga tidak aneh-aneh. Salah satu media anggrek yang sering digunakan adalah pakis, tapi ada juga lainnya seperti sabut kelapa dan air. Berikut adalah cara menanam tanaman anggrek menggunakan media pakis rajang atau cacah. Menyiapkan Bibit Sebelum menggunakan pakis cacah untuk anggrek, Anda perlu menyiapkan bibit tanamannya terlebih dahulu. Salah satu yang banyak disukai adalah dendrobium, tapi Anda bisa menggunakan jenis lainnya. Pilih bibit dengan kondisi sehat dilihat dari daun yang memiliki warna hijau cerah, lebar dan panjang. Selain itu, pilih tanaman yang akarnya tidak keluar dari dalam pot. Menyiapkan Alat dan Bahan Beberapa hal seperti alat dan bahan tentu dibutuhkan untuk membantu Anda dalam proses penanamannya. Beberapa diantaranya adalah arang, bibit, pot, dan juga pakis cacah untuk anggrek. Jika menggunakan pot, ada baiknya untuk memilih yang memiliki banyak lubang di bawah atau bagian sampingnya. Ini dikarenakan, tanaman anggrek membutuhkan udara atau ruang bernafas yang cukup untuk akar-akarnya. Mulai Menanam Ketika menanamnya, letakkan media pakis cacah untuk anggrek di bagian bawah kurang lebih 1/3 terlebih dahulu. Letakkan bibit anggreknya, dan tambahkan pakis rajang kembali dengan ukuran sama seperti sebelumnya. Lakukan Aklimatisasi Aklimatisasi merupakan proses penyesuaian tanaman dengan lingkungan barunya. Dengan menerapkan proses aklimitasi, pemiliknya bisa melihat seberapa tahan tanaman bisa bertahan hidup di tempat atau media pakis cacah untuk anggrek. Untuk melakukan prosesnya, Anda hanya perlu menyiapkan tanaman yang baru dipindah tanamkan seperti anggrek tadi. Tutup pot menggunakan plastik yang sudah dilubangi, tunggu hingga 3-5 hari. Lakukan Penyiraman Setelah melakukan proses aklimatisasi, Anda bisa mulai menyiram tanaman setelah hari ke 5. Untuk penyiramannya, Anda bisa menggunakan handsprayer untuk menyiram pada bagian daun di pagi dan sore hari. Ketika Anda menanam anggrek di musim hujan, ada baiknya untuk mengurangi frekuensi penyiramannya. Ini dikarenakan perpaduan pakis cacah untuk anggrek dan arang bisa menjadi tempat penyimpanan air dalam jumlah banyak. Pencegahan Hama Penyakit Seperti diketahui, makhluk hidup termasuk tanaman sangat rentan untuk terkena penyakit dan hama. Terutama adalah penyakit yang menyerang bagian akar dan daun hingga membuatnya mengalami kebusukan. Salah satu penyebab dari penyakit tersebut adalah dikarenakan kondisi cuaca buruk serta kadar air terlalu tinggi. Cara mencegahnya adalah dengan mengurangi intensitas penyiraman dan menggunakan fungisida atau bakterisida. Bercocok tanam tanaman hias anggrek sepertinya sudah dijadikan hobi baru bagi masyarakat Indonesia. Cara menanamnya yang mudah serta medianya tidak sulit dicari. Jika Anda tertarik untuk mengakses informasi lebih lanjut mengenai pakis cacah, Anda bisa mengunjungi website kami atau klik di sini untuk terhubung langsung dengan tim kami.

cara menanam anggrek media pakis