AmalanDoa Mengembalikan Istri Yang Pergi – Di dalam rumah tangga pasti ada saja masalah, mulai dari kesalah pahaman, komunikasi yang kurang terbuka, kurang memahami pasangan dan lain sebagainya. PELET RAMBUT MEDIA PELET AMPUH TANPA PUASA; DOA PENGUNCI NAFSU PASANGAN; Senin-Sabtu, pukul WIB. Sebelum datang,
Namun secara umum, puasa selama 12 jam memberikan keuntungan. Dalam Islam, orang sakit juga tidak diwajibkan puasa sebagaimana orang sehat. “Ramadhan kali ini jatuh di tengah wabah Covid-19. Saya sangat tertarik untuk melakukan penelitian pada akhir Ramadhan untuk melihat lebih jauh manfaat puasa terhadap tubuh manusia,” kata Dr Amir.
Hakekatpuasa dalam ilmu gaib utamanya ilmu khodam adalah untuk mempermudah penyatuan khodam dengan pemilik ilmu. Bukan berarti tanpa puasa ilmu tidak bisa dikuasai. Jika ada guru sakti yang bersedia mengisi tubuh Anda langsung dengan ilmu kebatinan, maka Anda langsung bisa memiliki ilmu tanpa melelui proses puasa/ritual.
Jamaahmelaksanakan buka puasa pertama Ramadhan 1443 Hijriah di Masjid Nabawi dengan aturan tanpa mengobrol. [ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi/Asrorun Ni'am Sholeh] baru setelahnya mereka berjualan, hingga pukul dua pagi," kata Asrorun melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin. Baca Juga: Hari Kedua Puasa Ramadhan, Pabrik
4Doa Agar Dagangan Banyak Pembeli. Allahumma inni as’aluka, ‘ilman nafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa a’malan mutaqobalan. Artinya, Ya Allah aku mohon kepadamu, berikanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik, dan amalan yang diterima disisimu. Doa ini dibaca saat membuka usaha dagang di pagi hari dan tidak hanya memohon supaya
buatlah poster yang menggambarkan pelaksanaan tanam paksa di indonesia. – Cara menjaga daya tahan tubuh saat puasa penting dipahami sebagai bagian dari upaya membuat tubuh tidak mudah terserang penyakit ketika menjalankan ibadah puasa. Terlebih lagi, pandemi Covid-19 belum juga berakhir hingga 2021 ini. Daya tahan tubuh harus dibuat kuat agar tidak mudah terpapar virus mengikuti tatanan berpuasa yang memang menyehatkan, orang-orang kiranya juga perlu melakukan hal-hal lain yang bisa membantu beradaptasi dan membuat badan terasa bugar selama Ramadan. Baca juga 10 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Secara umum, berikut ini adalah beberapa cara menjaga daya tahan tubuh saat puasa yang baik dipraktikkan 1. Konsumsi makanan bergizi saat sahur dan buka puasaMengonsumsi makanan bergizi adalah salah kunci utama dari cara menjaga daya tahan tubuh tetap prima. Saat puasa di tengah pandemi Covid-19, Anda bisa menerapkannya saat sahur dan berbuka puasa. Jadi, yang pertama, Anda disarankan jangan pernah melewatkan makan sahur saat puasa. Hal itu hanya akan membuat Anda menjadi lemas dan tubuh tidak bugar selama seharian penuh. Saat makan sahur, coba pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks untuk memperoleh energi dan juga berserat tinggi. Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks pada umumnya juga memiliki lebih banyak mineral dan vitamin yang sangat penting bagi tubuh. Baca juga 8 Jenis Vitamin dan Mineral yang Bantu Perkuat Sistem imun
Jakarta Tips menjaga daya tahan tubuh saat puasa Ramadhan sangat penting diperhatikan setiap muslim. Pasalnya, saat puasa sistem kekebalan tubuh mungkin akan menurun karena kurangnya asupan makanan dan minuman. Hal ini membuat tubuh akan terasa lemas dan tidak bersemangat. Tentunya kamu tidak ingin ibadah puasa yang kamu jalankan malah membuat aktivitasmu terganggu. 7 Amalan Terbaik di Bulan Rajab, Doa, dan Dalilnya Puasa Tanpa Makan Sahur, Hukum dan Tips Supaya Kuat Seharian 7 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Selama Bulan Ramadhan, Puasa Makin Nyaman Tips menjaga daya tahan tubuh saat puasa Ramadhan dilakukan dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan pola tidur yang sehat. Selain itu, berolahraga dengan teratur sesuai porsinya dan mengelola stres juga bisa dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Tips menjaga daya tahan tubuh saat puasa Ramadhan tersebut akan membuat kamu tetap semangat melaksanakan aktivitas. Dengan menerapkan tips menjaga daya tahan tubuh tersebut kamu dapat mempertahankan, bahkan meningkatkan daya tahan tubuh. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Kamis 7/4/2022 tentang tips menjaga daya tahan tubuh saat puasa berpuasa baiknya hindari makanan yang berlemak dan cepat saji, agar tubuh tetap sehat dan terhidrasi dengan baik. Berikut beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi agar tubuh tetap terhidrasi saat berpuasa..Ilustrasi anak buka puasa Foto oleh Kampus Production dari PexelsMemenuhi Asupan Nutrisi Tips menjaga daya tahan tubuh saat puasa Ramadhan yang pertama adalah memenuhi asupa nutrisi dan gizi yang penting bagi tubuh. Daya tahan tubuh rentan melemah saat puasa karena kamu hanya makan dua kali sehari, yaitu pada saat sahur dan berbuka. Memenuhi asupan nutrisi seperti karbohidrat, vitamin C dan zinc sangat penting untuk menjaga sistem imun tetap sehat. Kamu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin C seperti, buah beri, jeruk, kiwi, apel, pepaya, mangga, brokoli, tomat, kembang kol, dan bayam. Sumber makanan yang mengandung zinc seperti daging ayam, daging sapi, berbagai macam kerang, dan sayuran berdaun hijau juga perlu dipenuhi. Mengonsumsi Suplemen Mengonsumsi suplemen juga bisa kamu lakukan sebagai salah satu tips menjaga daya tahan tubuh saat puasa Ramadhan. Hal ini tentunya masih berkaitan dengan tips yang pertama, yaitu dalam rangka memenuhi asupan nutrisi harian tubuhmu. Mengonsumsi suplemen yang kaya akan zinc atau vitamin C dilakukan untuk menjaga asupan kedua nutrisi tersebut dalam tubuh saat puasa. Minum Air Putih yang Cukup Tips menjaga daya tahan tubuh saat puasa Ramadhan berikutnya adalah minum air putih yang cukup. Kamu diwajibkan untuk menahan haus dari terbitnya fajar hingga waktu berbuka tiba. Dengan begitu, minum air putih yang cukup dan membuat tubuh tetap terhidrasi seharian sangat penting untuk dilakukan. Untuk memenuhi asupan cairan, kamu bisa menerapkan pola 242, yaitu minum dua gelas air putih pada saat sahur, dua gelas saat berpuka puasa, dan empat gelas sebelum tidur malam. Dengan begitu, asupan cairan tubuh tetap terpenuhi dengan Menjaga Daya Tahan Tubuh saat Puasa RamadhanIlustrasi buka puasa dengan teman, ngabuburit. Photo by Gradikaa Aggi on UnsplashMengurangi Konsumsi Gula Mengurangi konsumsi gula juga sangat penting sebagai tips menjaga daya tahan tubuh saat puasa Ramadhan. Pasalnya, mengonsumsi gula secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah bagi tubuh. Konsumsi gula berlebihan bisa meningkatkan risiko diabetes, obesitas, hingga penyakit jantung. Ketiga penyakit tersebut bisa melemahkan sistem imun tubuh kamu. Mengurangi konsumsi gula saat puasa Ramadhan sangat baik untuk kesehatan seseorang. Tidur yang Cukup Tips menjaga daya tahan tubuh saat puasa Ramadhan yang tak kalah penting adalah tidur yang cukup. Kurang tidur dapat meningkatkan hormon stres. Meningkatnya hormon stres dapat memicu reaksi peradangan dalam tubuh dan menekan fungsi kekebalan tubuh dalam melawan infeksi sehingga tubuh akan lebih mudah terserang penyakit. Durasi tidur yang dianjurkan untuk orang dewasa tidak kurang dari tujuh jam. Cobalah untuk mengatur jadwal tidur dan bangun saat puasa, agar tidur menjadi lebih teratur dan kamu dapat menjaga kekebalan tubuh. Jika kamu sempat untuk tidur siang, sebaiknya batasi waktu tidur siang hingga 30 menit dan hindari melakukannya di penghujung hari. Hal ini dapat mengganggu waktu tidur kamu di malam Menjaga Daya Tahan Tubuh saat Puasa RamadhanIlustrasi puasa Ramadan. Photo by Pok RieOlahraga Teratur Walaupun sedang tidak makan dan minum, kamu tetap harus menjalankan olahraga sebagai salah satu tips menjaga daya tahan tubuh saat puasa Ramadhan. Puasa bukanlah halangan untuk melakukan aktivitas apa pun. Kamu bisa berolahraga di sore hari sebelum waktu berbuka ataupun setelah berbuka puasa. Waktu olahraga ini bisa kamu pilih sesuai tujuan yang diinginkan. Olahraga secara teratur, seperti berjalan kaki setiap hari sekitar 30 menit, dapat membantu menjaga daya tahan tubuh. Jika tidak berolahraga secara teratur, sistem kekebalan tubuh akan mudah lemah. Olahraga juga dapat membantu kamu tidur lebih nyenyak. Mengelola Stres Stres juga merupakan salah satu faktor menurunnya sistem kerja kekebalan tubuh saat puasa. Sama halnya dengan kurang tidur, stres juga dapat meningkatkan hormon kortisol yang dapat menurunkan daya tahan tubuh. Sebenarnya, stres merupakan hal yang wajar, namun kamu harus bisa mengelolanya dengan baik, jangan sampai berlarut-larut agar kamu tak mudah terserang penyakit saat puasa. Jadi, tips menjaga daya tahan tubuh saat puasa Ramadhan ini juga sangat penting diperhatikan.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Asihan Tanpa Puasa Tapi Ampuh, Adakah? Simak Penuturan Pakar Pengasihan Berikut – Jika ilmu pengasihan selalu identik dengan tirakat puasa, maka kini tidak. Ada salah satu pengasihan yang tak butuh syarat puasa apapun. Dalam artikel ini jelas akan saya jelaskan. Bagaimana bisa sebuah Ilmu Pengasihan tidak perlu syarat apapun. Bahkan langsung bisa dipraktekkan? Ada rahasia paranormal yang tak diketahui oleh orang orang awam ilmu batin. Salah satunya, asihan melalui sarana. Nah, asihan tanpa puasa tapi ampuh yang kami maksud adalah sarana pengasihan. Jelas, dalam sarana pengasihan sebelumnya sudah ditirakati oleh pakar pengasihan/ paranormal. Anda hanya menggunakannya saja dengan memanfaatkan energi di dalamnya. Praktis, tanpa pantangan dan tanpa puasa. Namun memang ada syarat maharnya. Nah, berbagai macam asihan tanpa puasa tapi ampuh itu apa saja? Mari simak berikut ini! Berbagai Sarana Asihan Tanpa Puasa Tapi Ampuh Jimat Pengasihan Semar Mesem Jimat ini berbentuk sapu tangan dengan rajah mengandung energi. Goresan rajah ini membentuk badan eyang semar. Bentuknya yang begitu unik dengan warna merah, melambangkan tingginya ilmu pengasihan di dalamnya. Memang, jimat asihan tanpa puasa tapi ampuh ini sudah saya tirakati sebelumnya. Dengan Ajian Semar Mesem yang bisa membuat siapa saja terpesona pada si pemilik Jimat ini. Mustika Semar Mesem Sama halnya dengan jimat pengasihan semar mesem, mustikanya pun berkekuatan ilmu pelet tinggi. Sama sama berisi Ajian Semar Mesem hanya saja bentuknya beda. Yang satu jimat rajah dan yang satu mustika. Lalu, ampuh yang mana Miss? Tentu sama saja. Keduanya punya manfaat dan kekuatan yang sama. Tergantung selera si pemakai. Lebih tertarik jimat ataukah mustika yang bisa dibentuk liontin atau mata cincin? Keris Semar Kuncung Lain lagi dengan jimat dan mustika semar mesem. Asihan tanpa puasa tapi ampuh lainnya yaitu keris Semar Kuncung manfaatnya lebih luas. Bisa untuk pelarisan, kerezekian dan kewibawaan. Bahkan juga untuk perlindungan diri/ pagar ghaib. Bentuknya pun menarik, yaitu sebilah keris Semar Kuncung. Di dalamnya terdapat energi dari Ajian Semar Kuncung, bukan Semar Mesem. Ajian ini pun berkekuatan luar biasa, sama sama warisan dari Eyang Semar. Legendaris dan begitu sakral. Dan masih banyak lagi pengasihan tanpa puasa tapi ampuh lainnya. Anda bisa KLIK PRODUK MISS RAHMA untuk mengetahui selengkapnya. BACA JUGA Mantra Pemikat Wanita Tanpa Puasa Dan Sholat. Ini Dia Caranya! Jimat Semar Mesem Untuk Pelarisan, Pengasihan dan Kewibawaan Cara Menggunakan Bulu Perindu Tanpa Minyak Atau Dengan Minyak, Efektif Mana? Mantra Asihan Tanpa Puasa Tapi Ampuh Disini, saya juga membagikan sebuah mantra yang cukup mudah diamalkan. Tanpa puasa dan tanpa tirakat. Adapun mantranya yaitu “ALLAHUMMA INNI URIIDU AN ATAZAWWAJA, ALLAHUMMA FAQODDIRLII MINARRIJALI AHSANUHUM KHOLQON WAKHULQON, WA AWSA’AHUM RIZQON, A A’ZHOMAHUM BAROKATAN, WARZUQNI WALADAN THOYYIBAN TAJ’ALUHU FAKHRON FII HAYAATI WAFAWZAN BA’DA MAUTII ” CATATAN Baca rutin setiap selesai sholat fardhu agar memudahkan jodoh. Juga untuk memikat hati orang yang Anda cintai/ sayangi. Mantra ini pun biasa saya amalkan. Hanya saja jika tanpa puasa dan tirakat apalagi tanpa transfer energi. Maka akan sedikit sulit bagi yang masih awam. Energinya kurang kuat dan susah merasuk dalam sukma target. Maka dari itulah saya sarankan Anda yang ingin memiliki kekuatan asihan tanpa puasa tapi ampuh. Silahkan gunakan sarana sarana pengasihan praktis tanpa tirakat. Demikian Semoga Bermanfaat untuk Anda. SALAM SEJAHTERA dari saya, MISS RAHMA.
Assalamu alaikum wr. Bahtsul Masail NU Online, sebagian umat Islam mengamalkan puasa sunah Syawal. Tetapi sebagian dari mereka terpaksa membatalkan puasanya di tengah jalan karena berkunjung silaturahmi lebaran ke rumah saudara dan kerabatnya. Mohon penjelasannya. Terima kasih. Wassalamu alaikum wr. wb. Fajar/Buleleng.JawabanAssalamu alaikum wr. yang budiman, semoga Allah SWT menurunkan rahmat-Nya untuk kita semua. Puasa sunah Syawal memiliki keutamaan luar biasa sebagaimana riwayat dari Rasulullah SAW berikut iniمَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ اَلدَّهْرِ رَوَاهُ مُسْلِمٌArtinya, “Siapa saja yang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian mengiringinya dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka itu seperti puasa setahun penuh,” HR Muslim.Lalu bagaimana mereka yang telah memulai puasa sunah Syawalnya, lalu membatalkannya di tengah jalan?Perihal ini, ulama membuat rincian tafsil. Untuk pembatalan puasa sunah dengan udzur, ulama sepakat bahwa puasanya tidak perlu diqadha. Tetapi ketika puasa sunah itu dibatalkan tanpa udzur, ulama berbeda pendapat sebagai keterangan Ibnu Rusyd berikut iniوأما حكم الإفطار في التطوع فإنهم أجمعوا على أنه ليس على من دخل في صيام تطوع فقطعه لعذر قضاء. واختلفوا إذا قطعه لغير عذر عامدا فأوجب مالك وأبو حنيفة عليه القضاء. وقال الشافعي وجماعة ليس عليه قضاءArtinya, “Adapun hukum membatalkan puasa sunah, ulama bersepakat bahwa tidak ada kewajiban qadha bagi mereka yang membatalkan puasa sunahnya karena udzur tertentu. Tetapi ulama berbeda pendapat perihal mereka yang membatalkan puasa sunah dengan sengaja tanpa udzur tertentu. Imam Malik dan Abu Hanifah mewajibkan qadha puasa sunah tersebut. Tetapi Imam As-Syafi’i dan sekelompok ulama lainya mengatakan bahwa ia tidak wajib mengqadha puasa sunah yang dibatalkannya,” Lihat Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah 2013 M/1434 H], cetakan kelima, halaman 287.Perbedaan pandangan di kalangan ulama perihal ini terjadi karena perbedaan kedua kelompok dalam menganalogikan puasa sunah tersebut. Ulama yang mewajibkan qadha seperti Imam Malik dan Abu Hanifah menganalogikan puasa sunah ini dengan ibadah haji. Sedangkan Imam As-Syafi’i menganalogikan puasa sunah itu dengan ibadah shalat. Konsekuensi pembatalan kedua ibadah ini, yaitu haji dan shalat, memang berbeda. Perbedaan konsekuensi keduanya itu kemudian diturunkan pada pembatalan puasa Syafi’i mengambil posisi yang jelas bahwa ia tidak mewajibkan qadha bagi mereka yang membatalkan puasa sunah Syawal atau puasa sunah lainnya. Meskipun demikian, ia menganjurkan mereka itu untuk itu, ia juga menyatakan makruh pembatalan puasa sunah tanpa udzur. Hal ini disebutkan dalam Kitab Kifayatul Akhyar berikut iniومن شرع في صوم تطوع لم يلزمه إتمامه ويستحب له الإتمام فلو خرج منه فلا قضاء لكن يستحب وهل يكره أن يخرج منه نظر إن خرج لعذر لم يكره وإلا كره Artinya, “Orang yang sedang berpuasa sunah tidak wajib merapungkannya hingga maghrib. Tetapi ia dianjurkan untuk merampungkannya. Jika ia membatalkan puasa sunah di tengah jalan, tidak ada kewajiban qadha padanya, tetapi dianjurkan mengqadhanya. Apakah membatalkan puasa sunah itu makruh? Masalah ini patut dipertimbangkan. Jika ia membatalkannya karena udzur, maka tidak makruh. Tetapi jika tidak karena udzur tertentu, maka pembatalan puasa sunah makruh,” Lihat Abu Bakar Al-Hishni, Kifayatul Akhyar, [Beirut, Darul Fikr 1994 M/1414 H], juz I, halaman 174.Salah satu udzur syari adalah menghormati tuan rumah yang menjamu orang puasa yang sedang berkunjung kepadanya sebagai keterangan di dalam Kitab Kifayatul Akhyar berikut iniومن العذر أن يعز على من يضيفه امتناعه من الأكل ويكره صوم يوم الجمعة وحده تطوعا وكذا إفراد يوم السبت وكذا إفراد يوم الأحد والله أعلمArtinya, “Salah satu udzur syar’i adalah penghormatan kepada orang yang menjamunya yang mencegahnya untuk makan. Makruh juga puasa sunah hari Jumat semata. Sama makruhnya dengan puasa sunah hari Sabtu semata atau hari Ahad saja. Wallahu alam,” Lihat Abu Bakar Al-Hishni, Kifayatul Akhyar, [Beirut, Darul Fikr 1994 M/1414 H], juz I, halaman 174.Demikian jawaban singkat kami. Semoga bisa dipahami dengan baik. Kami selalu terbuka dalam menerima kritik dan saran dari para muwaffiq ila aqwathih thariq,Wassalamu ’alaikum wr. wb.Alhafiz KurniawanCatatan Naskah ini terbit pertama kali di NU Online pada Senin, 18 Juni 2018 pukul 1000. Redaksi mengunggahnya ulang tanpa mengubah isi tulisan.
Jakarta - Ramadhan merupakan bulan agung yang di dalamnya Allah SWT perintahkan untuk berpuasa. Bulan ini Nabi SAW katakan pula penuh keberkahan, sehingga banyak umat muslim yang berlomba meraihnya dengan mengerjakan berbagai Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ramadhan yang tiba kepada kalian adalah bulan penuh berkah. Allah SWT mewajibkan puasanya dan di dalamnya pintu-pintu langit dibuka dan pintu-pintu neraka Jahim ditutup. Semua setan durhaka dalamnya, Allah menjadikan satu malam lebih baik dari seribu malam. Siapa yang menyia-nyiakan kebaikannya maka sesungguhnya dia akan menderita kerugian." HR Ahmad, Nasa'i & Baihaqi Dengan kemuliaan yang dimiliki bulan Ramadhan, Nabi SAW juga menganjurkan umatnya untuk memperbanyak amalan, baik wajib maupun sunnah. Beliau bersabda, "Barangsiapa yang mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan amal sunnah di dalamnya Ramadhan samalah ia dengan orang yang menunaikan suatu ibadah wajib di bulan yang barangsiapa yang menunaikan suatu amalan wajib di dalamnya samalah dia dengan orang yang mengerjakan tujuh puluh amalan wajib di bulan yang lain. Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu pahalanya adalah surga." HR Ibnu KhuzaimahMenukil buku Al-Islam karya Said Hawwa, Panduan Muslim Sehari-hari susunan KH M Hamdan Rasyid & Saiful Hadi El-Sutha, dan buku 354 Sunnah Nabi Sehari-hari oleh Raghib As-Sirjani, berikut sejumlah amalan yang bisa dilakukan saat puasa di bulan Perbanyak Sedekahأَفْضَلُ الصَّدَقَةِ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَArtinya Nabi SAW bersabda, "Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang ditunaikan pada bulan Ramadhan." HR Tirmidzi, dari Abu Hurairah2. Ibadah Malam Qiyamul LailDapat berupa sholat Tahajud, tadarus Al-Qur'an, berdizikir, hingga berdoa. Sesuai hadits riwayat Ibnu Abbas, Rasul SAW berkata "Barang siapa bangun mengerjakan qiyamul lail di bulan Ramadhan dengan dasar iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, niscaya dosa-dosanya yang telah berlalu akan diampuni oleh Allah SWT." HR Bukhari & Muslim3. Membaca Al-Qur'anNabi SAW menuturkan, "Barang siapa membaca satu huruf dari Al-Qur'an, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan sama dengan sepuluh pahala. Aku tidak memaksudkan Alif, Lam, Mim satu huruf. melainkan Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." HR Darimi & Tirmidzi4. Mendirikan Sholat Tarawihمَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِArtinya "Barangsiapa ibadah tarawih di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau" HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya5. I'tikaf di MasjidDari Abu Hurairah, ia mengatakan bahwa Nabi SAW bersabda, "Rasul SAW dahulu setiap bulan puasa beri'tikaf selama sepuluh hari, dan pada tahun di mana beliau meninggal, beliau beri'tikaf di bulan Ramadhan selama dua puluh hari." HR Bukhari & Abu Daud6. Mengakhirkan SahurAnas bin Malik meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit, ia berkata, "Suatu hari kami pernah sahur bersama Rasulullah SAW, kemudian tidak lama setelah itu beliau bangun untuk menunaikah sholat Subuh." Lalu aku bertanya, "Berapa jarak antara sahur dan adzan?' Beliau menjawab, "Sebanyak lima puluh ayat." HR Bukhari & MuslimDiriwayatkan pula oleh dari Sahl bin Sa'ad bahwa ia berkata, "Aku bersahur bersama keluargaku kemudian aku bergegas menuju sholat hingga aku mendapatkan sujud bersama Rasulullah SAW." HR Bukhari7. Menyegerakan Berbuka Puasaلا يَزالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَArtinya Rasulullah SAW bersabda, "Manusia akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan buka puasa." HR Bukhari & Muslim, dari Sahl bin Sa'ad8. Berdoa saat Berbuka PuasaAbdullah bin Amr bin Ash berkata, "Aku mendengar Rasul SAW bersabda, 'Sesungguhnya bagi orang yang berbuka puasa ketika ia berbuka, doa yang tidak akan ditolak." HR Ibnu Majah9. Memberikan Makan Buka PuasaDiriwayatkan dari Zaid bin Khalid Al-Juhani bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang memberikan orang berbuka puasa, maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berbuka tersebut tanpa dikurangi sedikitpun." HR Bukhari & Muslim10. Mencari Lailatul Qadr dan Menghidupkannyaتَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَArtinya Rasul SAW berkata, "Carilah lailatul qadr dalam malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan." HR Bukhari & Muslim, dari AisyahAbu Hurairah meriwayatkan, bahwa Nabi SAW menuturkan, "Barangsiapa yang bangun di malam lailatul qadr dengan iman dan harapan, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lampau." HR Bukhari Muslim11. Memperbanyak Laa Ilaaha Illallaah TahlilDiriwayatkan dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda, "Barang siapa yang mengucapkan, "Laa ilaha illa allahu, wahdahu laa syarika lahu, lahu al-almulku wa lahu al- hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qadir" sebanyak 100 kali dalam sehari, maka ia seperti memerdekakan 10 budak, dituliskan untuknya 100 kebaikan, dihapuskan untuknya 100 dosa, ia mendapatkan benteng dari setan pada hari tersebut hingga sore hari, dan tidak ada satu pun yang melakukan hal yang lebih baik dari dirinya melainkan orang yang mengamalkan ucapan tersebut lebih banyak darinya." HR Bukhari & Muslim12. BersilaturahmiDari Abu Hurairah, bahwa ada seorang lelaki berkata, "Wahai Rasulullah! Sungguh aku memiliki kerabat. Aku menyambung hubungan dengan mereka, namun mereka memutuskanku. Aku berbuat baik kepada mereka, namun mereka berbuat buruk kepadaku. Aku berlemah lembut dengan mereka, namun mereka berbuat kasar kepadaku."Maka Nabi SAW berkata, "Apabila benar demikian, maka seakan engkau menyuapi mereka pasir panas, dan Allah akan senantiasa menjadi Penolongmu selama engkau berbuat demikian." HR Muslim & Ahmad13. Mengkhatamkan Al-Qur'anRasulullah SAW berkata kepada Abdullah bin Amru, "Bacalah khatamkanlah Al-Qur'an sekali dalam sebulan." HR Bukhari14. Mengucapkan Tasbih, Tahmid, dan TakbirAbu Hurairah meriwayatkan, bahwa Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa yang bertasbih kepada Allah sebanyak 33 kali, bertahmid kepada Allah sebanyak 33 kali, dan bertakbir kepada Allah sebanyak 33 kali; maka semuanya berjumlah 99."Lalu beliau berkata lagi, "Dan ke-100 nya mengucapkan, "Laa ilaha illa Allahu wahdahu laa syariika lahu, lahu al-mulku wa lahu al- hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qadir Tiada sesembahan melainkan Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kekuasaan dan puji-pujian; dan Dia adalah Dzat yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu", maka diampuni kesalahan-kesalahannya walaupun sebanyak buih yang ada di lautan." HR Muslim, Abu Dawud & Ahmad15. BeristighfarDiriwayatkan Abu Hurairah, ia mendengar Rasulullah SAW menuturkan, "Demi Allah! aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali." HR Bukhari & AhmadDalam riwayat lain, Nabi SAW bersabda, "Sungguh aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada- Nya seratus kali dalam sehari." HR Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah & Ahmad, dari Abu HurairahItulah 15 amalan sunnah saat berpuasa di bulan Ramadhan, semoga bisa kita kerjakan ya detikers!Simak Video "Nikmatnya Jalani Ibadah Ramadan di Masjid Ka'bah Makassar" [GambasVideo 20detik] lus/lus
amalan tahan pukul tanpa puasa