5cara belajar yang Tuhan kehendaki: a. sebelum belajar kita harus berdoa kepada tuhan b. belajar dengan bersungguh sungguh. c. Meminta pertolongan Tuhan saat suah dan mau berusaha. d. Tidak menyontek saat ulangan . e. Belajar beberapa hari sebelum ulangan. 5 cara belajar yang tidak Tuhan kehendaki: a. belajar dengan bermain main. b.
Carabelajar yang tuhan kehendaki - 38180936 Christhopercollombus Christhopercollombus 05.02.2021 SBMPTN Sekolah Menengah Atas terjawab Cara belajar yang tuhan kehendaki 1 Lihat jawaban Iklan Iklan bintanghatiputri bintanghatiputri Jawaban:-sebelum belajar sebaiknya membaca doa terlebih dahulu menurut agama nya masingÂČ
Awalisesi belajar dengan mempelajari subjek yang kurang diminati supaya Anda tetap bersemangat. 3. Siapkan buku dan perlengkapan belajar yang diperlukan. Apabila Anda harus mengerjakan banyak tugas, manfaatkan waktu sebaik mungkin dengan meletakkan buku pelajaran, catatan, makalah, dan alat tulis di tempat tertentu.
a Dalam mencari kehendak Tuhan yang bersifat umum: Kehendak Tuhan yang bersifat umum ini berlaku untuk setiap orang, ada dalam Kitab Suci dan bisa didapatkan dari belajar Kitab Suci dengan menggunakan pikiran yang diterangi Roh Kudus sehingga mengerti Kitab Suci. § Ada yang terdapat secara explicit / jelas dalam Kitab Suci.
Carabelajar yang tuhan kehendaki. Perawatan burung kenari. Kenari perawatan burung. Itulah pembahasan perihal Manusia menurut Al-Qur'an » MITRA KULIAH yang udah saya rangkum berasal dari beraneka sumber. Jika anda belum menemukan informasi yang dicari silahkan tinggalkan komen, dan kalau artikel ini bermanfaat silahkan untuk dibagikan ke
buatlah poster yang menggambarkan pelaksanaan tanam paksa di indonesia. Follow HediSasrawan Mau pintar yaa harus rajin belajar. Namun dari banyak kasus, banyak juga orang yang rajin belajar tetapi tidak pintar. Hmm sepertinya ada yang salah dari cara belajar nya. Walaupun bagaimanapun rajinnya belajar, tetapi jika cara belajar sudah salah maka orang tersebut tetap saja tidak pintar. Lalu, bagaimana cara belajar yang baik dan benar? langsung saja kita simak yang pertama 1. Mulailah dengan berdoa Selengkapnya baca artikel tentang 7 Manfaat Berdoa Saat Belajar Selalu dan selalu. Mungkin ini hal yang paling sering dilupakan oleh sebagian besar para pelajar. Padahal segala sesuatu yang akan kita lakukan harus kita awali dan kita akhiri dengan berdoa. Dengan berdoa, kita akan berserah diri kepada Tuhan dan Beliau akan membantu kita supaya hasil belajar kita menjadi maksimal. 2. Pilih tempat belajar Anda Selengkapnya baca artikel tentang 5 Cara Memilih Tempat Belajar yang Baik dan Benar Tempat belajar juga sangat mempengaruhi konsentrasi belajar Anda. Pilihlah tempat yang nyaman tetapi tidak membuat Anda mengantuk dan tidak membuat Anda merasa wearisome atau bosan. Seperti di teras rumah atau di lantai. Jika Anda mudah terganggu oleh suara dari luar, cobalah untuk belajar di tempat yang sunyi tetapi tidak membuat Anda merasa kesepian. 3. Musik Selengkapnya baca artikel tentang Mendengarkan Musik Saat Belajar Baik atau Buruk? Jika perlu, hidupkan juga lagu-lagu klasik atau lembut tetapi tidak membuat Anda bad mood. Juga jangan juga mendengarkan musik rock karena itu akan mengganggu otak Anda sehingga belajar menjadi tidak maksimal. 4. Latihan soal Selengkapnya baca artikel tentang 6 Tips Belajar dengan Latihan Soal Belajar dengan membaca materinya terlebih dahulu, latihan soal, kemudian evaluasi dengan melihat pembahasan di setiap soalnya adalah cara belajar yang terbaik. Untuk itu, sangat diperlukan untuk membeli buku-buku dengan materi pelajaran dan soal-soal yang berkualitas. Materi pelajaran yang berkualitas itu adalah materi yang ringkas, mudah dipahami, dan mengandung konsep yang tersirat. Sedangkan soal-soal yang berkualitas adalah soal yang berbobot, sesuai dengan materi pelajaran, dan mengandung pembahasan tentang cara menjawab soal tersebut jika Anda tidak memahami cara menjawab soal tersebut. Tentu saja sesuaikan juga dengan uang yang Anda miliki. 5. Belajar kelompok Belajar bersama teman-teman memang sangat mengasyikan dan seru. Namun, sebaiknya anggota kelompok belajar Anda maksimal 5 orang saja karena jika terlalu banyak, maka akan mengganggu proses belajar Anda. Usahakan juga supaya ada satu dari anggota kelompok belajar Anda yang pintar atau memahami sebuah materi pelajaran yang akan dipelajari. Kelebihan dari belajar kelompok adalah bisa sharing secara langsung dengan teman-teman tentang hal yang belum dipahami. kekurangan belajar kelompok adalah konsentrasi belajar kita bisa saja terganggu jika teman Anda mengajak Anda mengobrol. 6. Pembimbing Pembimbing bisa saja diperlukan untuk menemani Anda belajar. Anda bisa bertanya-tanya kepadanya. Pembimbing itu tidak selalu guru atau orangtua. Teman pun bisa Anda jadikan pembimbing. Tapi yang pasti teman Anda yaa harus pintar supaya bisa ditanya-tanya. Gunakan pembimbing Anda secara maksimal. Tanyakan segala hal yang belum Anda pahami berkaitan tentang materi pelajaran yang Anda pelajari. 7. Belajar dari internet Internet memang memberikan wahana belajar yang sangat luas dan biasanya gratis. Gunakan juga cyberspace sebagai sarana bantu untuk belajar dan bertanya kepada orang-orang di dunia maya. Coba gunakan kode diskon Ruang Guru berikut yang memberikan beragam materi pelajaran yang lengkap dan mudah dipahami. Check this out! 8. Refreshing Tidak ada manusia yang bisa belajar terus-menerus. Hasil penelitian menunjukan bahwa manusia hanya bisa konsentrasi terhadap satu hal selama 15 menit saja. Jadi, manusia hanya bisa belajar satu mata pelajaran selama 15 menit saja dan setelah itu konsentrasinya akan buyar. Maka dari itu, setiap 15 menit belajar dianjurkan untuk beristirahat selama five menit atau ganti dengan mata pelajaran lain. Setelah selesai belajar, hibur diri Anda dengan membeli makanan favorit atau jalan-jalan ke taman supaya Anda tidak stress. nine. Selalu tutup dengan doa Sama seperti saat memulai belajar, mengakhiri belajar juga harus diakhiri dengan doa. Anda berdoa kepada Tuhan agar apa yang Anda pelajari telah Anda pahami dengan maksimal dan memberi manfaat ke depannya. 10. Yakin Kunci kesuksesan berawal dari keyakinan. Yakinlah bahwa Anda bisa memahami materi pelajaran tersebut. Keyakinan membuat Anda tidak ragu saat menjawab soal ulangan atau ujian nasional. Dan admin juga merekomendasikan agar bisa memperoleh hasil maksimal dalam belajar yakni dengan belajar menggunakan Quipper Video. Quipper Video bimbingan belajar online yang memungkinkan kalian bisa belajar dimana saja dan kapan saja kalian suka. Di Quipper Video terdapat 7000 lebih Video pembelajaran selain itu juga terdapat soal-sola latihan termasuk soal UN mulai dari tahun 2010-2016, juga terdapat soal-soal SBMPTN Quipper video diperuntukkan untuk siswa kelas nine SMP, kelas 10 SMA, kelas xi SMA, kelas 12 SMA. Biaya berlangganan Quipper Video juga cukup terjangkau, apalagi jika kalian menggunakan kode promosi Quipper Video , maka akan mendapatkan diskon atau potongan harga sampai 20%. Jika kalian tertarik untuk mendaftar Quipper Video silakan petunjuk cara mendaftar Quipper Video di artikel berikut Cara Mudah Mendaftar dan Berlangganan Quipper Video Terbaru 2018 .
By Dr. John MacArthur. Alkitab adalah buku yang sangat hebat. Di awal abad ke-20 penginjil Billy Sunday menggambarkan Alkitab seperti istana yang sangat megah. Dia menulis Saya masuk melalui serambi bertiang-tiang kitab kejadian dan kemudian berjalan menelusuri gedung kesenian Perjanjian Lama di mana saya melihat lukisan Yusuf, Yakub, Daniel, Musa, Yesaya, Salomo dan Daud digantung di tembok; lalu saya masuk ke ruangan musik Mazmur dan Roh Tuhan yang sedang bermain keyboard masuk ke tubuh saya sampai saya merasakan setiap buluh dan suling dari alat musik natural dari Tuhan menanggapi kecapi Daud dan kehebatan Raja Salomo dengan syair-syairnya. Lalu saya masuk ke dalam rumah kerja Amsal. Lalu berjalan melalui observatorium para nabi dan saya melihat berbagai ukuran lukisan foto-foto, beberapa diantaranya menunjuk ke arah bintang yang sangat jauh atau sebuah kejadian. Semuanya berpusat pada Satu Bintang bercahaya yang akan terbit sebagai sumber pengampunan dosa. Lalu saya pergi memasuki ruangan Raja-Raja dan mendapat penglihatan dari 4 penjuru Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Kemudian saya masuk ke ruangan surat-menyurat dan saya melihat Petrus, Jakobus, Paulus dan Yudas bukan Yudas Iskariot sedang menuliskan semua pelajaran-pelajaran penting untuk dunia ini. Lalu saya masuk ke pentas-pentas penting Kisah Para Rasul dan melihat Roh Kudus meneguhkan sebuah gereja Kudus. Lalu terus berjalan ke ruang tahta besar dan melihat sebuah pintu pada kaki dari sebuah menara dan saya melihat ke atas. Saya melihat seorang berdiri di situ, bersinar seperti cahaya pagi âYesus Kristusâ, Anak Tunggal Allah dan saya menemukan Dia sebagai sahabat yang paling sejati manusia yang mana tidak ada kesalahan pada diriNya. Alkitab adalah sebuah buku yang sangat menginspirasikan. Akan tetapi, kita tidak cuma mengaguminya, kita harus juga mengerti isinya. Kenyataannya, mayoritas orang di dunia mempunyai berbagai pendapat mengenai Alkitab. Pengertian ayat-ayat Alkitab sangatlah penting karena Alkitab adalah Firman Tuhan. Semakin kita pelajarinya semakin kita mengerti mengapa Alkitab adalah Firman Tuhan. Ada 4 cara yang harus kita perhatikan dalam mempelajari Alkitab Membaca, Mengartikan, Merenungkan dan Mengajarkan. 1. MEMBACA ALKITAB Mempelajari Alkitab di mulai dari membacanya. Banyak orang yang mengaku dirinya Kristen tetapi belum pernah membaca Alkitab sekalipun. Mereka mungkin membaca buku tentang Alkitab atau tulisan-tulisan yang berbau Alkitab, tetapi mereka sendiri belum pernah membaca Alkitab. Buku dan majalah Kristen adalah bagus untuk melengkapi pengertian kita tentang Alkitab, akan tetapi semuanya itu tidak bisa menggantikan pentingnya membaca Alkitab. a. Membaca Kitab-kitab Perjanjian Lama PL Saya sarankan seorang Kristen harus membaca PL paling sedikitnya sekali dalam setahun. Ada 39 buku dalam PL dan kalau anda membaca sekitar 20 menit perhari, Anda pasti bisa menyelesaikannya paling lama dalam waktu satu tahun. Buku PL aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani, bahasa yang cukup mudah untuk dimengerti dibandingkan bahasa Inggris. Tidak memiliki berbagai macam pengertian kata benda seperti yang digunakan dalam bahasa Yunani. Tidak mengandung banyak teori atau pilosofi dengan berbagai macam arti yang abstrak. Bahasa Latin cukup mudah untuk dipelajari. Buku PL secara umum adalah cerita sejarah yang diselingi oleh hukum-hukum, puisi-puisi dan nubuat-nubuat. Saya sarankan Anda membaca dari kitab Kejadian terus sampai ke kitab Maleakhi, tandakan dengan tanda pensil bagian ayat-ayat yang anda tidak mengerti. Kalau anda melakukan ini, hal yang menarik akan terjadi Sejalan anda membaca, anda akan menghapus sendiri bagian ayat-ayat yang anda baca sebelumnya yang tidak anda mengerti, karena anda pasti akan menemukan jawabannya dibagian bacaan berikut anda. Semakin anda baca PL berulang-ulang, semakin anda menemukan pemahaman yang lebih luas dari pertanyaan-pertanyaan yang anda mungkin miliki dari ayat-ayat bacaan sebelumnya. Apa yang tetap tidak anda pahami, bisa anda bantu mencari jawabannya dengan membaca buku komentari atau buku pendukung Alkitab Perjanjian Lama. Satu hal yang mungkin membingungkan anda adalah bahwa buku PL tidak selalu kronologis atau berurutan waktunya. Untuk mengetahui urut-urutan sejarah PL anda harus menggunakan buku tambahan yang menerangkan urutan tahun dan urutan kejadian buku PL. Ini sangat berguna terutama untuk yang pertama kali membaca buku PL. Yang paling penting adalah anda harus membaca buku PL secara rutin. Anda akan terpesona akan apa yang anda pelajari. Di mana tertulis dalam Roma 154 = Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci Alkitab. b. Membaca Kitab-Kitab Perjanjian Baru PB Saya menyarankan cara yang berbeda membaca PB dari PL. Dan bagaimanapun juga, Saya rasa pedoman utama kita dalam membaca Alkitab adalah Perjanjian Baru Ini bukan berarti PL tidak penting sama sekali. Dalam Kolose 125-26 Rasul Paulus berkata âAku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firmanNya dengan sepenuhnya kepada kamu, yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudusNya. Rahasia itu adalah Kitab Wahyu dari PB. Dalam Efesus 33-5 Rasul Paulus menjelaskan dirinya sendirilah sebagai pembawa berita rahasia tersebut. PB adalah tulang utama dari pelayanan kerasulannya. Paulus memakai PL untuk menjelaskan, menguraikan, membentangkan dan mendukung PB. PB menyelimuti dan meliputi semua tulisan PL. PB meringkaskan semua isi PL dan mengenalkan kita kepada pemenuhan rencana-rencana Tuhan untuk kebaikan manusia. Jadi anda harus meluangkan waktu lebih banyak dalam belajar PB karena PB juga menerangkan dan melengkapi PL. Juga PB ditulis dalam bahasa Yunani, sebuah bahasa yang sangat kompleks yang menekankan banyak poin-poin abstrak dan tingkat pengertian kata-kata yang berbeda-beda. Oleh karena itu, belajar PB akan menguras lebih banyak sel otak dan kepintaran anda. Pada waktu saya di sekolah Alkitab atau Seminary, saya memutuskan untuk membaca 1 Yohanes setiap hari selama 30 hari berturut-turut. Ini permulaan membaca PB yang menyenangkan karena 1 Yohanes sangat pendek dan isinya cukup gampang dimengerti terutama bagi pembaca PB pertama kali. Di hari pertama saya membaca 5 pasal pertama buku 1 Yohanes. Saya memerlukan 20-30 menit. Saya melakukannya sama setiap hari untuk hari-hari berikutnya. Setelah 7 atau 8 hari anda akan berpendapatâŠ.wah ini sangat membosankanâŠ.saya rasa saya sudah benar-benar mengerti 1 Yohanes. Ini memang hal yang susah untuk dirasakan. Bacalah terus dan berulang-ulang secara konsisten setiap hari selama 30 hari. Di akhir hari ke-30 saya yakinkan anda akan merasa berbeda tentang pengertian anda akan isi buku 1 Yohanes. Cara ini sering saya pakai pada waktu saya mempersiapkan sebuah kotbah. Saya baca bagian dari Alkitab yang akan saya kotbahkan berulang-ulang secara konsisten sampai otak saya penuh. Lalu saya tulis setiap poin-poin penting dari setiap pasal yang saya baca di kertas-kertas bloknote kecil. Setelah saya lakukan berulang-ulang, akhirnya saya bisa menghafal apa saja poin-poin utama dari setiap pasal. Ini menolong saya mengerti garis-besar arti dari buku-buku PB. Setelah selesai membaca 1 Yohanes, teruslah membaca kitab-kitab yang lebih banyak isinya dalam PB. Mungkin kitab Injil Yohanes adalah pilihan yang bagus karena anda sudah mengetahui gaya penulisan yang sama dengan 1 Yohanes. Bagilah 21 pasal dari kitab Injil Yohanes ini menjadi 3 bagian, baca 7 pasal pertama untuk 30 hari pertama, 7 pasal berikutnya untuk 30 hari berikutnya dan 7 pasal terakhir untuk 30 hari berikutnya. Di akhir 90 hari saya yakin anda sudah menguasai isi buku Injil Yohanes. Sementara itu simpanlah catatan-catatan di bloknote kecil anda tentang semua poin-poin penting atau pertanyaan yang anda catat. Setelah Injil Yohanes, anda bisa membaca buku yang lebih singkat yaitu Filipi, lalu Matius, lalu Kolose, kemudian Kisah Para Rasul. Secara sistematik, dengan menyelang-nyelingkan pembacaan Alkitab anda untuk setiap 30 hari tanpa berhenti, anda akan menyelesaikan seluruh buku PB dalam waktu dua setengah tahun lamanya. Jika anda memang berminat untuk membaca seluruh PB, mungkin sekaligus membaca sambil menghafalkan kunci- kunci atau poin-poin penting setiap bukunya. Anda tidak akan melupakan apa yang anda baca beberapa hari sebelumnya dan anda tidak perlu buku konkordansi atau buku-buku pembantu karena PB secara sistematik akan menjelaskan sendiri semua pertanyaan anda, baik dari bacaan anda sebelum ataupun sesudahnya. Firman Tuhan pasti akan masuk dan melekat ke dalam hidup untuk menjadi bagian dari karakter hidup anda selama anda rajin membacanya dan mengaplikasikannya dan membacanya kembali berulang-ulang. Ini bukan berarti Firman Tuhan bekerja seperti mantera-mantera para dukun dengan kesaktiannya. Firman Tuhan akan mengalir seperti air pembersih ke dalam tubuh anda yang membersihkan segala pikiran-pikiran dan penyakit keduniawian anda dan mengubahnya menjadi pikiran-pikiran rohani yang sehat dan alkitabiah. Dengan menggunakan metode membaca berulang-ulang, saya sarankan anda membaca dengan tertib dan teratur, jangan melompat dari satu buku ke buku yang lain sebelum anda selesai membacanya berulang-ulang atau jangan hilangkan catatan-catatan kecil yang anda tuliskan. Dengan demikian anda bisa mem-visualisasi dengan tepat lokasi dan arti dari ayat-ayat yang anda anggap penting. Akan tetapi, sesekali anda boleh membaca versi-versi penerbit alkitab yang lain supaya anda yakin apa yang anda baca adalah kebenaran Firman Tuhan, bukan tulisan manusia. Dengan metode mengulang ini saya juga yakin anda bisa menambah dengan drastis pengertian anda akan Firman Tuhan. Itu karena Alkitab adalah buku Firman Tuhan, jadi hanya Alkitab sendiri yang bisa menjelaskan Firman Tuhan. Tuhan tidak berfirman untuk membingungkan kita. Dia menginginkan kita dekat dan mengerti perkataanNya seperti kita sedang membaca surat cintaNya. Akan tetapi gangguan akan selalu ada, misalnya banyak orang berkata âJangan baca buku Wahyu, itu susah dimengerti, atau Hati-hati kalau membaca buku ini atau itu, isinya agak membingungkan atau anehâ. Janganlah anda goyah dan menyerah dengan komentar-komentar sejenis. Tuhan dengan jelas mau Kita membaca FirmanNya. Memang ada kitab tertentu membutuhkan referensi kitab lain dalam Alkitab untuk lebih menjelaskan makna dan artinya. Kitab Wahyu mengatakanâ Diberkatilah mereka yang membaca dan mendengarkan perkataan-perkataan dari kitab iniâ. Artinya anda harus jeli dan cermat pada waktu membaca kitab Wahyu karena kalau anda baca bersamaan dengan buku PL Daniel, Yesaya dan Yezekiel, maka kitab Wahyu akan lebih mudah dimengerti. Semuanya akan lebih bermakna untuk kehidupan anda pada waktu anda berkomitmen untuk meluangkan waktu dan kebiasaan rutin membaca Firman Tuhan baik dari PB maupun PL secara konsisten. 2. MENG-ARTIKAN ALKITAB Setelah membaca alkitab dan mengetahui apa yang Firman Tuhan katakan, langkah berikutnya adalah belajar mengetahui apa arti perkataan Firman Tuhan ini. Anda baru akan bisa mengaplikasikan Firman Tuhan dalam hidup anda untuk memuliakan Tuhan jika anda bisa dengan benar mengerti perkataan Firman Tuhan. Nehemia menulis hukum yang diberikan Tuhan kepada Israel. Lalu hari pertama bulan yang ketujuh itu Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaat, baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat Israel mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu. Lalu Ezra memuji Tuhan, dan semua orang menyambut dengan âAmin, amin! Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada Tuhan dengan muka sampai ke tanah. lalu orang-orang lewi mengajarkan Taurat itu kepada orang-orang itu, sementara orang-orang itu berdiri di tempatnya. Bagian-bagian dari pada kitab itu, yaitu Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan tersebut mudah dimengerti. Inilah proses yang benar untuk mengerti ayat-ayat Alkitab. Dalam 1 Timotius 413 Rasul Paulus berkata â⊠bertekunlah dalam membaca kitab-kitab suci, dalam membangun mengaplikasikan kitab suci dan dalam mengajar meng-interpretasikan atau mengartikan kitab suci. 2 Timotius 215-16 berkata âUsahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu. Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.â Sebagai contoh ada beberapa orang mengajarkan bahwa karena para nabi dan ahli taurat melakukan poligami maka kita juga boleh berpoligami. Pengajaran-pengajaran sesat seperti ini akan diterima kalau seseorang atau sekelompok orang tidak mengerti apa yang yang sebenarnya Alkitab katakan dan sering kali mereka tidak melihat situasi dan kondisi yang terjadi pada waktu itu. Hal-hal yang harus dihindari a. Jangan Berkomentar Tanpa Menelusuri Terlebih Dahulu Kebenarannya. Janganlah kita sekali-kali mengartikan Alkitab hanya berdasarkan pada apa yang kita pikirkan atau dengarkan tanpa melihat latar belakang ayat-ayat tersebut. Jangan mencoba mencari-cari ayat Alkitab yang cocok untuk pengertian kita yang salah. Saya tau jika saya mencoba mempersiapkan sebuah khotbah dan cari ayat-ayat Alkitab untuk dicocok-cocokan dengan kotbah saya, maka biasanya saya memaksa Alkitab untuk mengikuti keinginan kotbah saya tanpa memperdulikan kebenarannya. Akan tetapi jika saya mencoba mengambil ayat-ayat Alkitab lalu menyesuaikannya dengan kotbah saya, maka pesan ayat-ayat tersebut yang sebenarnya kebenaran Alkitab akan menyertai pemikiran dan kotbah saya. Jadi jangan membuat Alkitab mengikuti arah khotbah anda, tetapi buatlah khotbah anda mengikuti arahan Alkitab. Dalam 2 Korintus 217, Rasul Paulus berkata âKami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari Firman TuhanâŠâ Bahasa Inggrisnya âŠ.we are not as so many, peddling the word of God. Kata âPeddlingâ dalam bahasa Yunani adalah âKapeleuoâ yang artinya menjual sesuatu dengan curang atau licik atau akal yang tidak sehat. Kita tidak boleh memakai Alkitab untuk membenarkan pemikiran-pemikiran kita yang keliru. Berhati-hatilah untuk tidak menafsirkan ayat-ayat Alkitab ke luar dari arti yang sebenarnya. b. Hindari Pengajaran yang Tidak Mendalam, Yang hanya pada Permukaannya saja. Secara tidak beruntung banyak sesi atau kelas pendalaman Alkitab berisi tidak lain dari pada âKata-kata seseorangâ. Mereka sebenarnya adalah kumpulan orang-orang yang tidak perduli Alkitab, banyak dari mereka hanya berkumpul memberi tahu satu sama lain bahwa betapa susahnya mempelajari Alkitab. Untuk bisa berhasil dalam pendalaman Alkitab, peserta seharusnya mempelajari terlebih dulu ayat-ayat yang akan dibicarakan atau didiskusikan. Sesudah itu baru bersama-sama secara pintar dan cermat mendiskusikannya dan mengapplikasikannya. Meng-interpretasikan Alkitab memerlukan waktu yang cukup banyak. Jangan percaya akan cara yang gampang dan singkat atau cukup dengan mendengarkan orang lain saja. Bacalah Alkitab dengan cermat dan pahamilah baik-baik dengan tujuan mencari arti yang sebenarnya. Firman Tuhan itu sempurna dan jelas, tidak membingungkan atau samar-samar. Dan tentunya, Tuhan memberikan kepada setiap orang percaya kemampuan untuk mengartikan atau meng-interpretasikan ayat-ayat Alkitab, asalkan ia sungguh-sungguh mempelajarinya dengan metode yang benar. c. Jangan Mengalegorikan/mengarti-rohanikan Ayat-Ayat Alkitab. Kotbah saya yang pertama sangat jelek. Saya mengambil kata-kata dari Matius 28, âMalaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannyaâŠâ Lalu saya memberikan judul khotbah saya âGulingkanlah batu-batu dalam kehidupanmuâ. Saya berkotbah tentang batu keraguan, batu ketakutan dan batu kemarahan. Keraguan, ketakutan dan kemarahan memang merupakan topik yang resmi dan menarik pada saat itu, tetapi topik-topik ini tidak ada hubungannya dengan malaikat menggulingkan batu di Matius 28. Kalau saya berkhotbah seperti ini, saya pikir saya tidak perlu memakai ayat-ayat Alkitab, saya bisa memamakai kitab-kitab agama lain. Saya yakin merekapun memiliki ayat-ayat yang menceritakan keraguan, ketakutan dan kemarahan. Khotbah pertama saya ini boleh dikatakan khotbah dengan mata sebelah, asal menyenangkan hati orang tetapi tidak menyenangkan hati Tuhan. Oleh karena itu, di gereja-gereja sekarang ini, banyak gembala-gembala pengkhotbah Tuhan yang kehilangan domba-dombanya. Orang semakin jauh dari kebenaran dan mungkin mereka sudah tidak bisa tertolong lagi. Banyak penginjil atau pengkotbah yang memakai ayat-ayat Perjanjian Lama untuk melakukan hal-hal demikian seperti kotbah saya yang pertama. Mereka seperti pembaca dongeng dengan pesan-pesan tersembunyi. Janganlah merohanikan ayat-ayat Alkitab, tetapi hormati dan pakailah Firman Tuhan untuk merohanikan anda. Jurang-jurang dan celah-celah yang harus dijembatani a. BAHASA. Anda berbahasa Indonesia, akan tetapi banyak konkordansi dari bahasa lain dan penulisan Alkitab aslinya dalam bahasa Yunani, Latin dan Aramaic. Banyak Terjemahan-terjemahan Alkitab yang sangat baik, akan tetapi tidak ada satu terjemahanpun yang bisa secara komplit membawa maksud yang sama dengan penulisan bahasa aslinya. Sebagai contoh, kita lihat 1 Korintus 41 berkata âDemikianlah hendaknya orang memandang kami sebagai hamba-hamba KristusâŠâ Kata hamba-hamba Kristus ini dalam bahasa Indonesia adalah sebagai hamba Tuhan atau para penginjil. Akan tetapi menurut bahasa aslinya âhuperetesâ artinya budak kotor katagori tingkat tiga tingkat rendah. Jadi Paulus berkata bahwa dia bukan orang yang terhormat di mata Tuhan. Kita harus selalu berhati-hati tentang penulisan dan gaya bahasa ayat-ayat Alkitab. Kalau ada keraguan, haruslah kita melihat balik ke bahasa aslinya. Beberapa buku seperti An Expository Dictionary of New Testament yang dikarang oleh W. E. Vine, sangat membantu bagi anda yang tidak bisa mengerti atau membaca bahasa Yunani, Latin atau Aramaic. Dengan menjembatani perbedaan arti dan penggunaan kata dalam bahasa akan membantu anda untuk lebih tepat mengerti arti perkataan Firman Tuhan dalam hidup anda. b. TRADISI. Beberapa bagian Alkitab telah ditulis kurang dari 4000 tahun yang lalu. Tentunya keadaan saat itu sangat berbeda dengan sekarang ini. Kalau anda tidak mengerti tradisi yang berlangsung pada saat itu, kemungkinan besar anda akan salah paham atau salah menafsirkn ayat-ayat tersebut. Yohanes 11 berkata âPada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.â Mengapa Yohanes tidak dengan simple berkata âPada mulanya adalah Yesus?â Dengan mempelajari tradisi pada waktu itu, anda akan menemukan arti âFirmanâ yang bahasa Yunaninya âHo logosâ. Bagi bangsa Yunani kata ini memiliki sebuah filosofi yang melambangkan total tenaga kosmik yang memulai segala-galanya. Kata ini adalah expresi pribadinya Tuhan. Yohanes menerangkan tentang Yesus sebagai pribadi lain dari Ketuhanan Agama Kristen. Begitu juga dengan tradisi orang-orang Farisi, Saduki dan beberapa tradisi Yahudi. Kalau anda tidak memahami gaya hidup dan tradisi mereka, anda akan kesulitan mengerti injil Matius. Kalau anda tidak mengerti Gnosticism, anda akan tidak mengerti buku Kolose. Buku The Life and Times of Jesus the Messiah yang dikarang oleh Alfred Edersheim, 1974 memuat banyak artikel tentang tradisi-tradisi dalam penulisan Alkitab. c. GEOGRAFI. Banyak macam geografi ditulis dalam Alkitab. Contohnya âturun ke Yeriko dan naik ke Yerusalemâ. Dalam 1 Tesalonika 18 kita baca âFirman Tuhan bergema bukan hanya di Makedonia dan Akhaya saja, tetapi di semua tempat telah tersiar kabar tentang imanmu kepada Allah âŠâ. Dari bagian ayat ini, kita bisa mengetahui bahwa Rasul Paulus baru saja mengunjungi Tesalonika. Dengan mengetahui geografi dari daerah-daerah yang dikunjungi Rasul Paulus, kita bisa mengetahui bagaimana penyebaran Firman Tuhan terjadi dengan sangat cepat. Jalan Utama yang menghubungkan Barat dan Timur persis melewati tengah-tengah Tesalonika. Anda bisa melihat bahwa mengenal geografi di Alkitab dapat memperdalam pengertian kita tentang ayat-ayat Alkitab itu sendiri. Cobalah cari Atlas Alkitab yang di buat oleh Barry J. Beitzel, 1985 di cetak oleh Moody, Chicago. d. SEJARAH. Mengetahui latar belakang sejarah jelas akan menambah wawasan kita untuk menginterpretasikan Firman Tuhan. Dalam Injil Yohanes, kunci untuk mengerti komunikasi antara Pilatus dan Yesus adalah menyelidiki apa yang terjadi sebelumnya. Pada waktu Pilatus ditugaskan ke Yudea, Dia menekankan dan memaksa orang Yahudi untuk menerima penyembahan berhala dan meng-Tuhan-kan Kaisar. Ada beberapa kejadian menunjukkan bahwa Roma di bawah pimpinan Pilatus bukanlah suatu tempat yang damai dan tentram dan rakyat Roma tidak menyukai kepemimpinan Pilatus. Karena Pilatus takut akan pemberontakan orang Yahudi maka ia memilih untuk menyalibkan Yesus. Pilatus harus melakukan ini karena dia sendiri sedang terjepit dan di ambang ancaman pencopotan jabatan oleh Kaisar Romawi. Buku The Zondervan Pictorial Encyclopedia of the Bible yang dicetak oleh Zondervan, 1976 adalah sumber yang sangat berguna untuk mengenal latar belakang sejarah-sejarah dalam Alkitab. Langkah-langkah yang harus diikuti 1. Artikan Alkitab Secara Literal / Harfiah Artikanlah apa arti kata-kata Firman Tuhan secara harfiah atau arti sebenarnya sebagaimana bahasa sehari-hari tanpa menafsirkan secara kiasan. Walaupun simbol-simbol, kiasan-kiasan, cara-menulis dan logat bahasa terlihat dalam penulisan Alkitab, semuanya pasti ditulis dengan jelas terhadap makna isi-nya. Pada waktu anda mempelajari peperangan akhir zaman di buku Zakaria, Daniel, Yezekiel, Yesaya dan Wahyu, anda akan menemukan adanya makhluk ganas, aneh dan semua penglihatan yang tidak pernah ada di dunia sekarang ini. Anggaplah hal seperti itu adalah simbol-simbol yang menegaskan dan mendukung arti dan keadaan ril atau yang sesungguhnya. Artikanlah Alkitab dengan normal dan logika umum, karena kalau tidak, anda akan menemukan banyak hal dan proses yang kelihatan tidak natural, tidak normal dan tidak masuk diakal. Sebagai contoh, beberapa ahli taurat dan ahli agama menggunakan ilmu gematria yaitu ilmu yang menumerisasi segala sesuatu ke dalam huruf-huruf yunani untuk mengartikan Firman Tuhan. Mereka berkata bahwa huruf-huruf mati dalam nama Abrahamâb, r, h, mâjika dijumlahkan menghasilkan jumlah angka 318. Oleh karena itu, pada waktu anda melihat kata Abraham itu berarti dia mempunyai 318 budak! TIDAK, TIDAK DEMIKIAN. Abraham artinya orang yang namanya Abraham, bukan orang yang mempunyai 318 budak. 2. Ketahuilah Konteksnya. Alkitab harus dipelajari dengan mengenal kejadian sejarah pada waktu penulisannya. Apa maksud, arti dan kepada siapa kata-kata tersebut dikatakan atau ditujukan. Anda juga harus mempelajari bagaimana jika anda dalam keadaan pada zaman tersebut. Bagaimana pesan kata-katanya berhubungan dengan kata-kata lain dalam ayat atau bagian pesan yang sama. 3. Analisa Bentuk Atau Struktur Kalimat. Di sekolah kita belajar bagaimana kita menggambarkan sebuah kalimatâdengan mengenal kata bendanya, kata kerjanya, kata depan atau perangkai dan beberapa analisa lain yang bisa membantu mengerti apa arti kalimat tersebut sebenarnya. Coba kita applikasikan apa arti penulisan Matius 2819-20 âKarna itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamuâŠâ. Kalimat Pergi, Jadikan semua bangsa, Baptislah dan Ajarkanlah adalah kalimat bentuk Partisipel, yang mempengaruhi arti kata kerja utama. MENJADIKAN semua bangsa murid-murid Kristus adalah menyangkut tugas-tugas seperti menghampiri, mengenal, membaptis dan mengajar. Anda harus menyelidiki tata-bahasa setiap kalimat untuk bisa dengan tepat mengartikan dan mengerti serangkaian kalimat-kalimat. 4. Bandingkan Tafsiran Anda Dengan Keseluruhan Alkitab. Pelaksanaan prinsip interpretasi ini dinamakan âAnalogia Scripturaâ yang artinya Semua dan Setiap kata dalam Alkitab adalah saling mendukung. Satu bagian dari Alkitab tidak pernah mengajarkan sesuatu yang berbeda atau kontradiksi dengan bagian lainnya. Sebagai contoh pada waktu anda membaca 1 Korintus 1529, yang mana berbicara tentang pembaptisan orang yang sudah mati. Yang mana kita tahu bahwa sangatlah tidak mungkin untuk menarik balik orang yang sudah di neraka dan memindahkannya ke surga dengan membaptis orang tersebut. Ini sangat berlawanan dengan pengajaran yang jelas tentang keselamatan yang hanya oleh kasih karunia melalui iman kita kepada Yesus Kristus. 5. Carilah Prinsip-Prinsip Yang Bisa Diterapkan. Bacalah setiap kalimat berulang-ulang dan temukanlah apa prinsip rohani yang sedang dibicarakan yang bisa digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Anda bisa mendapatkan prinsip-prinsip ini hanya jika anda secara literal atau secara harfiah menafsirkan pesan-pesan setiap ayat atau pasal atau buku dalam Alkitab dengan menganalisa penggunaan dan kata-katanya dan mereferensikannya dengan bagian lain dari Alkitab lalu membandingkannya dengan sifat-sifat penulisan Alkitab secara keseluruhan yang saling mendukung dan tidak saling bertentangan atau kontradiksi. 3. MERENUNGKAN ALKITAB Janganlah tergesa-gesa dalam mepelajari Firman Tuhan. Ini bukan berarti anda harus membaca sedikit demi sedikit. Anda bisa atau boleh membacanya dengan cepat, akan tetapi pada waktu anda mengartikannya untuk kehidupan rohani anda, anda harus sangat berhati-hati dan cermat dalam mengenal segala aspek penulisan dan penulisnya. Ulangan 6 misalnya dalam versi bahasa Inggrisnya berkata âThese wordsâŠshall be on your heart. You shall teach them diligently to your sons dan shall talk of them when you sit in your house and when you walk by the way and when you lie down and when you rise upâ yang artinya adalah perkataan-perkataan iniâŠâŠseharusnya ada dalam hatimu. Haruslah engkau mengajarkannya secara cermat pintar dan disiplin kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk dirumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Dengan kata lain, Perkataan atau Firman Tuhan harusnyalah memenuhi pikiranmu setiap waktu jika anda secara konsisten membacanya dari Perjanjian Lama dan secara berulang-ulang membaca buku Perjanjian Baru. Lakukanlah ini dan Firman Tuhan akan melekat dalam pikiranmu setiap saat. Meditasi atau perenungan adalah proses yang membentuk bagian-bagian dari ayat-ayat Alkitab menjadi sebuah konsep besar dan menyeluruh tentang kebenaran Firman Tuhan. Ini adalah salah satu cara untuk memikirkan dalam-dalam dan membayangkan posisi kehidupan anda dalam penerapan Firman Tuhan. Meditasiâdalam dunia kerohanianâadalah sebuah perenungan, sebuah pikiran yang cerdas yang bisa memperjelas proses pemikiran kita pada suatu subjek. Mazmur 11-2 berkata âBerbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang keksukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. 4. MENGAJARKAN ALKITAB Saya menemukan bahwa cara yang paling baik untuk mengingat akan sesuatu adalah dengan memberikan sesuatu tersebut dengan cuma-cuma kepada orang lain. Alasannya adalah karena satu-satunya jalan yang paling efektif untuk menerangkan sebuah subjek adalah jika anda sendiri telah mengetahui subjek tersebut secara menyeluruh. Sebagai seorang guru, anda dituntut untuk memahami subjek anda 100%. Carilah seorang yang anda kenal dengan keinginan untuk mempelajari Firman Tuhan. Akan tetapi orang tersebut mengetahui Firman Tuhan lebih sedikit dari pada anda. Ajarkanlah dia apa yang anda tahu tentang Firman Tuhan. Dengan cara ini anda telah mengisi hatinya dengan Firman Tuhan, dan dengan otomatis bagian Firman Tuhan tersebut juga akan mengisi hati dan pertumbuhan rohani anda. Saya percaya bahwa motivasi terbesar dalam mempelajari Alkitab adalah mengajarkannya kepada orang lain, karena disitulah kita akan menemukan kekurangan-kekurangan, dan kesalahpahaman-kesalahpahaman. Oleh karena hal tersebut maka kita akan tumbuh dan berbuah. Kalau saya tidak mengajarkannya kepada orang lain, maka iman saya tidak pernah akan menghasilkan buah yang menyenangkan hati Tuhan. Kesimpulan Secara singkat dan praktis, kita telah melihat bagaimana cara belajar Alkitab secara bertahap, yaitu membacanya, meng-arti-kannya, merenungkan dan mengajarkannya. Tantangan saya untuk anda adalah buatlah komitment menggunakan cara ini untuk seumur hidup anda. Dengan begitu apakah anda akan bisa mengetahui semua isi Alkitab dengan sempurna? Tentu saja tidak. Paling tidak apa yang Tuhan kehendaki untuk kita ketahui, dapat kita ketahui dengan benar. Ingatlah Ul. 2929 yang berkata âHal-hal yang tersembunyi ialah bagi Tuhan, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kitaâŠ..â. Kita hanya bisa mengupas pemikiran Tuhan di mana yang Tuhan kehendaki dari kita adalah mengenalnya lewat FirmanNya. Tujuan kita mempelajari FirmanNya tidaklah untuk mendapatkan sesuatu kekuatan jasmani atau kesombongan seperti yang ditulis Rasul Paulus dalam 1 Kor. 81 âPengetahuanâŠ.membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangunâ. Tujuan kita hidup di dunia ini adalah untuk mengenal Tuhan dan untuk mengenal Tuhan memerlukan kerendahan hati. By Dr. John MacArthur. Dr. John MacArthur adalah salah satu teolog yang paling disegani di dunia karena ketegasannya dalam mengungkapkan kebenaran dan kedalamannya dalam memahami kebenaran Alkitab. Ia adalah seorang gembala jemaat di Grace Community Church, Sun Valley, California, Amerika Serikat. Presiden dari The Masterâs College and Seminary, dan pembicara terkemuka dalam konfrensi besar dan seminar yang dihadiri puluhan ribu pemimpin-pemimpin gereja. Ia juga adalah seorang penulis buku-buku rohani yang memenangkan banyak penghargaan dan best-seller, antara lain The Gospel According to Jesus in 1988, John has written nearly 400 books and study guides, including Our Sufficiency in Christ, Strange Fire, Ashamed of the Gospel, The Murder of Jesus, A Tale of Two Sons, Twelve Ordinary Men, The Truth War, The Jesus You Canât Ignore, Slave, One Perfect Life, and The MacArthur New Testament Commentary series. Johnâs titles have been translated into more than two dozen languages. The MacArthur Study Bible, the cornerstone resource of his ministry, is available in English NKJ, NAS, and ESV, Spanish, Russian, German, French, Portuguese, Italian, and Arabic with a Chinese translation underway. Diterjemahkan oleh Bp. Hendra Wijaya,
Lori Official Writer 2317 1 Tesalonika 5 16-18 Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 62; Markus 6; Bilangan 7-8 âApa sih kehendak Tuhan buat hidupku?â Berapa sering kamu merenungkan pertanyaan ini? Berapa banyak kamu mempelajarinya? Berapa banyak buku sumber yang kamu baca soal hal itu? Kamu gak perlu mencarinya kemana-mana karena kitab Tesalonika sudah menyampaikannya dengan jelas. Bahkan sesuatu yang sangat penting dan berguna bagi kita tertulis di surat pertama Rasul Paulus kepada jemaat Tesalonika itu. Kata Paulus, âBersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.â Mungkin kamu akan berkata, âYa memang di sana ditulis begitu dan terdengar baik dan cukup puitis. Tapi apakah maknanya cukup dalam? Apa gak seharusnya ada lebih banyak lagi pesan tentang itu? Apakah pesan itu bersifat praktis?â Jika kamu masih belum puas dengan jawaban di Tesalonika, mari beranjak ke Perjanjian Lama. Di Mikha 6 8 dituliskan, âHai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?â Ya, pesan ini masih cukup sederhana dan menunjukkan kalau kehendak Tuhan itu bukan sesuatu yang misterius yang harus dipecahkan sebelum kita tahu lewat tindakan dan keputusan kita. Bagaimana cara kita bertindak dan memutuskan atau bagaimana Tuhan mau kita bertindak atau memutuskan sesuatu. Lalu kenapa kita masih belum puas dengan jawaban sederhana yang kita dapat dari Alkitab? Aku pikir hal yang sangat sederhana, justru adalah sesuatu yang sulit untuk kita lakukan. Kita bisa menghabiskan banyak waktu untuk membahas seluk beluk kenapa kehendak Tuhan itu mudah atau sulit dan dimana lagi kita bisa menemukan potongan pesan yang sama. Seorang perempuan dari kelas persekutuan Alkitabku suka bertanya selama pelajaran, âApa itu? Apa ini?â Mari menjawab rasa penasaranmu. Bayangkan, kamu dikirim ke perjalanan missionaris karena kamu mendengarnya secara langsung dari Tuhan. Banyak orang-orang yang rindu melakukannya. Lalu kamu menjadi pemimpin di grup misi itu, membawa mereka melalui sebuah kota dan bertemu dengan seorang paranormal yang mengejekmu. Setelah beberapa waktu, dengan memanggil nama Yesus kamu mengusir roh jahat di dalam diri paranormal itu. Lalu berhasil. Kalian menang. Tapi sayang, kalian tidak mendapatkan pujian. Karena orang-orang yang mendapat penghasilan dari tenaga paranormal itu mulai tidak senang. Mereka lalu membawa kalian kehadapan hukum. Lalu kalian dipukuli dan dijebloskan ke dalam penjara. Lalu kita akan berkata, âTuhan, ini bukan kehendakMu kan? Engkau telah menjelaskan dengan sangat jelas bahwa kami akan melakukan misi ini dan kami bahkan melakukan mujizat untuk Engkau! Sekarang kami terluka dan dipenjara. Aku bahkan tidak tahu cara untuk pulang, apalagi melakukan kehendakMu dari sini. Aku butuh telepon, aku butuh pengacara dan aku mau Engkau mengungkapkan kehendakMu yang sebenarnya sekarang. Dan tak ada lagi ketidaknyamanan saat melakukan apa yang Engkau mau kami lakukan!â Keadaan ini membuat perjalanan missionarismu terhenti. Tapi tidak demikian dengan Rasul Paulus. Seperti tercatat dalam Kisah Para Rasul 16 16-40, di tengah penderitaan yang dialaminya selama pelayanan Paulus justru senantiasa bersukacita. Dengan kondisi tubuh yang berlumuran darah dan kaki yang diikat, Paulus bernyanyi. Dia menyanyikan himne pujian. Dia juga bertekun dalam doa tanpa henti dan di ayat 25, di sana kita bisa baca kalau Paulus dan Silas berdoa. Mereka melakukan hal sederhana yang Tuhan kehendaki. Sehingga Tuhan digerakkan untuk menyatakan mujizat-Nya. Gempa bumi pun menimpa penjara itu, memutuskan rantai pengikat Paulus dan Silas. Sementara tahanan lain masih tetap di tempat mereka. Seorang penjaga penjara sudah hampir bunuh diri dengan menghunus pedangnya, tetapi dia diselamatkan dan menerima Yesus saat itu juga. Paulus dan Silas menunjukkan kerendahan hati, ucapan syukur dan sukacita mereka adalah kekuatan yang membebaskan. Tuhan sendiri melakukan cara-cara yang tak terduga untuk mencapai kehendak-Nya. Jadi, sama seperti Paulus dan Silas, kehendak Tuhan atas hidup kita sudah ditentukan. Tugas kita adalah berjalan dengan rendah hati, bersyukur, bersukacita dalam segala keadaan dan bertekun dalam doa. Kehendak Tuhan atas hidup kita memang sederhana. Tapi pada praktiknya, kita akan menghadapi hal-hal sulit saat melakukannya. Jadi, mari belajar dari Paulus. Hak cipta Shawn McEvoy, disadur dari Kamu diberkati dengan renungan harian kami? Jika kamu rindu supaya orang lain juga diberkati sepertimu, mari dukung kami untuk terus menjangkau melalui konten-konten yang kami sediakan lewat pelayanan media kami. Kamu bisa menjadi mitra dengan berdonasi 50 ribu setiap bulannya bersama kami. Kabar baiknya, bagi kamu yang berdonasi sebesar 250 ribu setiap bulannya akan mendapatkan bonus satu buah kaos Polo. Jadi, buat kamu yang tergerak untuk bergabung yuk DAFTAR DI SINI.
Doa adalah napas hidup orang percaya, begitu ungkapan yang sering kita dengar. Artinya, doa tidak terpisahkan dalam kehidupan pengikut Kristus. Ibarat napas bagi tubuh, sepenting itulah doa bagi kehidupan mencatat bahwa sebaiknya kita terus mendoakan harapan kita. Dalam Filipi 46, âJanganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur,â Tuhan ingin kita tekun berdoa dan meminta kita tidak hidup di zaman Perjanjian Lama atau Baru, ketika manusia bisa bertatap muka dan berkomunikasi langsung dengan Tuhan. Lalu, bagaimana cara Tuhan menjawab doa kita di era modern ini?âAku sudah berdoa. Mengapa tidak dijawab?âSuatu hari, seorang pria yang tidak bisa berenang mengalami kebanjiran. Ia seorang yang percaya kepada Tuhan, rajin berdoa, dan religius. Karena banjir itu kian meninggi hingga mencapai pinggangnya, pria itu berdoa minta pertolongan lama, datanglah regu penolong yang mengendarai perahu karet. âAyo, lompat ke sini,â kata mereka. Namun, pria itu menolak karena percaya Tuhan sendiri akan menolongnya. Perahu itu pun terus naik hingga setinggi dadanya. Panik dan ketakutan, pria itu berdoa lagi. Kemudian, datanglah regu penyelamat kedua, menyuruhnya naik ke perahu karet. Sekali lagi ia menolak. âTidak apa-apa,â katanya. âTuhan akan menolong saya.âKetinggian air kini mencapai dagu, lalu hidungnya. Pria itu terus berdoa, hingga datanglah regu penolong ketiga yang menggunakan helikopter. Namun, pria itu bersikeras menolak dengan alasan Tuhan pasti cerita, pria ini meninggal karena tenggelam. Dalam perjalanan menuju alam baka, ia bertemu Tuhan dan bertanya, âTuhan, aku sudah berdoa supaya Engkau menyelamatkan aku. Mengapa tidak menolongku?âTuhan berkata, âAku sudah kirimkan dua perahu karet dan satu helikoper untukmu, tapi kau menolak pertolongan-Ku.â3 hal tentang cara Tuhan menjawab doa kitaDari perumpamaan di atas, kita bisa belajar tentang apa yang Tuhan kehendaki dari doa Bertekun dalam doaSaya yakin pria itu tidak hanya berdoa tiga kali, meski dikatakan Tuhan tiga kali mengirimkan bantuan. Dalam situasi kebanjiran, serta fakta bahwa ia tidak bisa berenang, mungkin satu-satunya hal yang dapat ia lakukan adalah berdoa. Saya juga yakin Tuhan mengirimkan bantuan karena melihat ketekunan kita terus berdoa, bahkan ketika doa kita tampaknya tidak didengar atau dijawab Tuhan? Ataukah kita berhenti berdoa dan menjadi pahit kepada Tuhan?âBerdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.â â Efesus 6182. Jawaban Tuhan datang lewat berbagai halPria itu tewas tenggelam karena ia mengira pertolongan Tuhan hanya terjadi lewat kejadian-kejadian supernatural. Saya bukannya mengecilkan kemungkinan tersebut, bahwa Tuhan tak dapat melakukan hal ajaib di zaman ini. Namun, pertolongan dan jawaban Tuhan bisa datang melalui banyak Allah mungkin hadir lewat Firman Tuhan yang kita baca. Melalui nasihat pembimbing rohani kita, khotbah di Gereja, atau bantuan orang-orang di sekitar. Pekalah terhadap suara Tuhan. Jika Anda merasa kurang peka, berdoalah supaya Tuhan memberikan kepekaan itu kepada Perjuangkan apa yang Anda doakanJika kita sungguh-sungguh mempelajari Firman Tuhan, kita tahu jawaban Allah atas doa harus dikejar. Terkadang Dia meminta kita âmelompat ke atas perahu karet atau memanjat tali helikopter.â Bukan serta-merta menunggu sesuatu yang ajaib terjadi. Tuhan mampu dan sanggup menjawab doa kita, tapi Dia ingin kita berjuang selaras dengan isi doa Tuhan tidak bisa menyelamatkan Nuh dan semua binatang dari air bah secara supernatural? Bisa! Namun, Tuhan malah menyuruh Nuh membuat bahtera superbesar dan membiarkan ia dianggap sinting oleh orang-orang di Tuhan tidak dapat langsung memberi pekerjaan di depan mata kita saat kita berdoa minta pekerjaan? Tentu Dia bisa. Namun, Tuhan lebih tertarik menumbuhkan iman kita daripada sekedar âshow-offâ bahwa Dia bisa lakukan segala mukjizat.âMintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.â âMatius 77 Alkitab tidak mengatakan kita hanya perlu meminta berdoa saja, tetapi kita juga mencari dan mengetuk pintu. Bukan cuma berdiam diri, melainkan juga memperjuangkan apa yang kita jika Anda berdoa minta pekerjaan, susunlah resume yang rapi dan menarik. Pelajari teknik berpenampilan serta wawancara yang baik. Carilah informasi dari berbagai sumber, atau bertanyalah pada teman. Jangan bersikap defensif atau keras kepala seperti pria yang menolak bantuan itu. Terapkan saran-saran yang Anda peroleh, karena mungkin itulah jawaban atas doa Tuhan tak langsung menjawab permohonan, bisa jadi Dia ingin kita bertekun dalam doa. Dia tertarik mengetahui seberapa sabar dan berimannya kita saat menunggu jawaban. Tuhan bisa menjawab lewat apa pun di sekeliling kita, tak selalu sesuatu yang sifatnya kali jawaban-Nya perlu dikejar atau dilakukan, bukan ditunggu secara pasif. Jadi, berjuanglah sesuai dengan apa yang kita doakan. Lewat perjuangan itulah, Dia menjawab doa kita.âRelated ArticlesTips Efektif dalam BerdoaJangan Pernah Berhenti BerdoaPowerful Prayers 5 Cara Berdoa dengan Penuh KuasaDoa untuk Suami dari Istri yang CakapDoa Makan Bisa Dalam, Lho! Ini 2 RahasianyaâGereja GKDI terdapat di 37 kota di Indonesia. Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal Personal Bible Sharing, silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami Website Facebook Instagram Blog Youtube TikTok Visited 219 times, 5 visits todayLast modified Jan 10
70 Kelas VI SD Ternyata tidak benar. Belajar itu adalah proses yang terjadi sejak lahir sampai mati, atau istilah dalam bahasa Inggris menyebutnya âfrom womb to tomb,â artinya âsejak dari rahim ibu hingga ke rahim bumiliang kubur.â Dengan demikian, proses belajar terjadi sepanjang hidup. Tidak ada kata berhenti dan tidak ada kata terlambat untuk belajar. Selama ini, kamu mungkin berpikir bahwa belajar itu sama dengan bersekolah, atau sama seperti banyak orang lainnya belajar hanya dapat dilakukan di sekolah. Benarkah demikian? Tentu tidak. Belajar dapat dilakukan kapan saja, di mana saja, dan dengan apa saja. Belajar bukanlah sekadar menulis dan membaca, tetapi juga memberi makna atas apa yang dilihat, direncanakan, dan dilakukan. Artinya, dengan begitu kamu tahu bahwa lewat aktivitas atau peristiwa apapun kita dapat belajar dan memuliakan Tuhan. Karena kita tahu, belajar berarti kita menggunakan akal, pikiran, perasaan, keinginan atau kehendak yang Tuhan anugerahkan kepada kita untuk kita pakai secara bijaksana, lalu mengusahakan kehidupan yang lebih baik. Tahukah kamu apa yang membedakan manusia dari makhluk hidup lain yang Tuhan ciptakan? Manusia mempunyai akal pikiran yang dapat dikembangkan. Makhluk lainnya tidak memiliki akal pikiran. Akal dan pikiran manusia adalah pemberian Tuhan yang harus dikembangkan supaya bisa berguna bagi orang lain demi kebaikan dan kebahagiaan hidup manusia dan ciptaan Tuhan yang lainnya. Ketika akal dan pikiran manusia berkembang, manusia bisa menjalani hidup ini dengan baik dan manusia bisa menjadi bahagia. Coba kamu bayangkan seandainya manusia tidak bisa membaca dan menulis. Apa yang akan terjadi pada dirinya? Atau bagaimana bila ada seseorang yang tidak bisa berhitung? Tentu orang tersebut akan mengalami berbagai kesulitan. Salah satu cara untuk mengembangkan akal dan pikiran yang telah Tuhan berikan adalah dengan belajar. Belajar adalah satu hal yang Tuhan ingin kita lakukan. Dengan belajar, kita bisa menjadi pandai dan mengetahui banyak hal. Dengan belajar kita memuliakan Tuhan, karena telah menggunakan akal dan pikiran yang Tuhan berikan secara baik dan bertanggungjawab. Karena itulah, dengan giat belajar dan disiplin dalam mengerjakan tugas serta aktif dalam berkreasi di sekolah kita bisa menyatakan syukur kita kepada Tuhan dan memuliakan Tuhan. Bila seorang dokter mempunyai pengetahuan untuk meracik obat-obatan sehingga bisa menyembuhkan suatu penyakit, maka ilmunya adalah untuk kebaikan manusia. Bila seorang ahli di bidang pertanian menemukan cara menanam dan mengolah padi dengan lebih baik, ilmunya dapat menolong para petani menghasilkan panen yang lebih baik. Atau, bila kita pandai dalam mata pelajaran matematika, kita bisa membantu dan menolong teman-teman kita yang membutuhkan bantuan. 71 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Dengan demikian, setiap ilmu dan kepandaian yang Tuhan beri dapat kita bagikan juga kepada orang lain. Ilmu kita harus mendatangkan manfaat dan kebaikan untuk banyak orang. Ilmu kita harus kita bagikan agar menjadi berkat bagi banyak orang. Dengan demikian, kita menggunakan ilmu kita untuk memuliakan Tuhan. Saat belajar pun kita berarti sedang bersyukur atas beberapa hal, antara lain 1. Kesempatan belajar. Kita bersyukur memiliki kesempatan untuk bersekolah. Tidak semua anak memiliki kesempatan bersekolah. Ada anak yang tidak bisa sekolah karena orangtuanya tidak mempunyai uang untuk menyekolahkan mereka. Ada juga anak yang sakit dan harus dirawat sehingga ia tidak bisa merasakan senangnya belajar dan bersekolah. 2. Orang-orang yang Tuhan berikan di sekitar kita. Dengan belajar, kita pun bersyukur untuk guru, teman, orangtua, bahkan pegawai yang ada di sekolah kita yang telah menunjang kita dalam belajar. E. Menghayati Belajar dalam Kehidupan Orang Beriman 1. Tuliskanlah pemahamanmu tentang belajar berdasarkan Amsal 11-7 2. Bagaimanakah cara belajar yang dikehendaki Tuhan dalam hidupmu? Buatlah daftarnya Cara Belajar yang Tuhan Kehendaki Cara Belajar yang Tidak Tuhan Kehendaki 72 Kelas VI SD 3. Temukanlah dampak perkembangan ilmu pengetahuan yang memuliakan Tuhan dan tidak memuliakan Tuhan. Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Memuliakan Tuhan Tanggapanmu Perkembangan atau Penyalahgunaan Ilmu Pengetahuan yang Tidak Memuliakan Tuhan Tanggapanmu Penemuan obat- obatan untuk menyembuhkan orang sakit Nuklir untuk perang
cara belajar yang tuhan kehendaki